"Ular Burma pada dasarnya telah menjadi predator puncak dan melahap semua hewan," kata Penning.
Meski ular piton Burma banyak ditemukan di Florida, tapi spesies ini tergolong rentan punah di habitat asli Asia Tenggara.
Ketimpangan ini disebabkan oleh perburuan manusia yang menjadikan mereka sebagai bahan dalam industri fashion, misalnya untuk pembuatan sepatu atau tas kulit.
"Ini menjadi masalah, sehingga populasi mereka perlu dipantau dan perlu ditingkatkan, kecuali di Florida di mana kita menghadapi masalah berlawanan," ujar Penning.
Baca juga: Spesies Ular Baru Ditemukan, Dapat Menusuk Musuh Tanpa Membuka Mulut
Petugas marga satwa menemukan induk ular itu ketika mereka mengikuti ular piton jantan dengan pemancar radio yang sedang mencari pasangan baru.
Metode ini membantu ilmuwan menemukan dan menangkap ular invasif, serta mengumpulkan data untuk penelitian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.