Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Kepribadian di Balik Album BTS "Map of The Soul: Persona"

Kompas.com - 02/04/2019, 12:57 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Persona di sini adalah public face, yang artinya bagian diri yang sengaja ditunjukkan agar dilihat orang lain.

Anima atau animus

Setelah persona, lapisan kedua bernama anima/animus. Bagi Amel, ini adalah lapisan paling menarik yang dijelaskan Jung.

Di sini, Jung percaya semua manusia dilahirkan biseksual. Masing-masing pribadi memiliki elemen feminis yang dimiliki laki-laki (anima) dan elemen maskulin yang dimiliki perempuan (animus).

"Sebagai contoh, mungkin perempuan pernah terheran-heren kok bisa ya panjat genteng untuk tambal atap bocor saat kondisi darurat. Padahal pada kondisi normal enggak berani," ujar Amel.

"Nah ini contoh bahwa ada elemen maskulinitas atau animus yang dimiliki perempuan".

Jung berpendapat, elemen anima dan animus dimiliki manusia untuk memahami bagaimana sifat lawan jenis manusia. Hal ini ada hubungannya dengan fungsi survival manusia.

Shadow

Lapisan selanjutnya adalah archetype yang bernama shadow. Lapisan menarik lainnya dalam diri manusia.

Lapisan shadow berisi tentang hal-hal mengerikan yang ada dalam diri manusia.

"Kalau Anda familiar dengan yin/yang, maka shadow ini bagian hitamnya," jelas Amel.

Amel menuturkan, shadow menjelaskan fenomena corps preoccupation, sesuatu yang bisa mengarah ke schadenfreude atau rubbernecking.

"Kenapa sih kok kita suka film horror? Kenapa di Indonesia orang justru selfie di lokasi bencana? Kok kadang-kadang kita ngerasa senang kalo orang lain menderita? Nah ini akibat aktivitasnya shadow atau bagian binatangnya manusia," ucap Amel.

Baca juga: Posesif, Bagaimana agar Kisah dalam Film Itu Tak Terjadi pada Anda?

The Self

The Self adalah lapisan terakhir dalam archetype. Bagian ini adalah integrasi dari archetype lain.

"Dia baru berkembang kalo semuanya sudah berkembang dalam proses yang namanya individuasi," kata Amel.

Amel menyebut the self sebagai titik ekuilibrium sekaligus bagian inti atas kepribadian manusia.

"The self berkembang ketika manusia punya persepsi/penilaian yang akurat soal dirinya sendiri (self knowledge). Ini proses yang paling sulit karena butuh kerja keras untuk mengintergrasikan semua bagian dalam arketipe untuk difusikan menjasi self," ungkap Amel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau