Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sains Ungkap Penulis Sebenarnya dari Lagu The Beatles

Kompas.com - 01/08/2018, 07:08 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – The Beatles, band besar asal Inggris, memberikan pengaruh yang begitu besar bagi dunia musik. Karya-karyanya tidak hanya menjadi inspirasi tapi juga terkadang menimbulkan perdebatan.

Saat ini, pakar statistik dari Harvard Mark Glickman dan matematikawan Jason Brown, yang mana keduanya adalah fans berat The Beatles, menggunakan teknik Stylometry untuk mempertimbangkan salah satu perdebatan besar budaya pop: siapa yang menulis lagu In My Life?

Stylometry telah digunakan untuk memecahkan banyak misteri besar seputar kepengarangan. Teknik ini sebelumnya telah digunakan untuk memecahkan misteri apakah Shakespeare menulis semua karyanya sendiri, dan juga dilibatkan dalam usaha memburu Theodore "Unabomber" Kaczynski.

Seperti kita ketahui, mayoritas dari lagu-lagu The Beatles diciptakan oleh dua orang pentolannya, John Lennon dan Paul McCartney. Dua orang tersebut mempunyai ciri khas tersendiri, baik dalam tema, melodi, dan lirik dalam menciptakan lagu.

Baca juga: Terbukti, Musik Rock Bikin Lingkungan Rusak dan Ubah Perilaku Hewan

Namun, ada polemik yang menjadi perdebatan perihal penulis In My Life, sebuah lagu dari album Rubber Soul (1965), yang sering disebut sebagai salah satu lagu terbaik sepanjang masa.

Sampai saat ini, McCartney masih menjadi nama yang diketahui sebagai penulis dari lagu tersebut. Namun, analisis statistik melodi menunjukkan sebaliknya.

“Kemungkinan bahwa In My Life ditulis oleh McCartney adalah .018, pada dasarnya cukup meyakinkan bahwa ini lagu Lennon,” kata Glickman.

Untuk mengungkap misteri ini, Glickman dan Brown memulai dengan memecah komposisi 70 lagu Beatles berbeda yang dibuat antara 1962 dan 1966 dengan pengarang yang sudah dikonfirmasi.

Baca juga: Peneliti Buktikan Selera Musik Bisa Jadi Cermin Kepribadian Anda

Mereka menganalisis perbedaan frekuensi, pengulangan pola, dan struktur yang ditemukan dalam 149 fitur musikal. Dengan menggunakan data ini, mereka kemudian dapat membuat perkiraan yang cukup baik tentang apakah karakteristik lagu memiliki keterkaitan dengan gaya tertentu penulis.

“Anggap ini seperti penguraian warna ke dalam komponen penyusunnya: merah, hijau dan biru dengan bobot yang berbeda-beda, kami melakukan hal yang sama dengan lagu-lagu Beatles, meskipun dengan lebih dari tiga komponen. Secara total, metode kami membagi lagu menjadi total 149 komponen konstituen,” tambah Glickman.

Penelitian ini juga melihat dari lagu-lagu Beatles lain yang terkenal dan menegaskan pengamatan mereka bahwa lagu-lagu Lennon menampilkan garis melodi yang tidak banyak berbeda.

Glickman menyontohkan dengan lagu Help! ciptaan Lennon dan Michelle ciptaan Paul McCartney.

“Pada bagian, ‘When I was younger, so much younger than today,’ pada bagian ini, nada tidak banyak berubah. Dan ini tetap berada pada nada yang sama berulang kali, dan hanya berubah dalam bagian-bagian kecil,” katanya.

Dia melanjutkan, sedangkan dengan Paul McCartney, seperti pada lagu Michelle, pada bagian awal ‘Michelle, ma belle. Sont les mots qui vont très bien ensemble.’ Dalam hal nada, ada di mana-mana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau