Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2019, 12:57 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Boyband K-Pop, BTS, tengah mempersiapkan album baru yang menandai comeback mereka tahun ini dan akan dirilis 12 April nanti.

Album yang diberi judul Map of the Soul: Persona itu mirip dengan judul sebuah buku, "Map of Soul" karangan Murray Stein yang berisi teori Carl Jung.

Siapa sebenarnya Carl Jung dan bagaimana teori yang dikemukakannya sampai membuat BTS memakai "Map of Soul" menjadi nama album?

Baca juga: Sains Ungkap Penulis Sebenarnya dari Lagu The Beatles

Carl Gustav Jung adalah psikiater Swiss dan perintis psikologi analitik. Jung terkenal dengan penekanan pemahaman psyche melalui eksplorasi dunia mimpi, seni, mitologi, agama dan filsafat.

"Jung termasuk psikoanalis, sama seperti Freud, Adler dan lain-lain yang umumnya bicara soal kepribadian manusia," ujar dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Rizqy Amelia Zein kepada Kompas.com, Selasa (2/4/2019).

Seperti disinggung Amel, Buku Map of Soul yang ditulis Murray Stein berisi tentang pemikiran Jung tentang kepribadian manusia.

Menurut Amel, Jung menggambarkan kepribadian manusia terdiri dari beberapa lapisan kulit bawang.

"Lapisan paling luar namanya persona dan paling dalam namanya the self. Di antara persona dan the self ada lapisan bernama anima atau animus dan shadow," kata Amel mengawali penjelasan.

Sebelum mengupas lapisan kepribadian manusia, perlu untuk memahami bahwa Jung percaya elemen mental manusia mencakup banyak hal.

Dari sekian banyak hal itu, elemen paling esensial adalah kepribadian yang dibentuk oleh proses yang bersifat subliminal atau tidak sadar.

Jung juga percaya bahwa elemen ketidaksadaran diwariskan secara kolektif. Jadi ada elemen-elemen kepribadian manusia yang sifatnya sangat primordial, karena diwariskan dari generasi sebelumnya.

"Nah, manifestasi ketidaksadaran kolektif ini namanya archetypes. Sederhananya, archetypes adalah pengalaman-pengalaman universal manusia yang serupa dan ada elemen kepurbaannya," terang Amel.

Empat lapisan bawang pribadi manusia menurut Carl Jung

Persona

Amel menerangkan, archetypes inilah yang bentuknya seperti lapisan bawang. Dengan lapisan terluar disebut persona.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Fenomena
Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com