Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

69 Juta Tahun Lalu, Dinosaurus Paruh Bebek Jambul Hidup di Kutub Utara

Kompas.com - 01/04/2019, 20:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sekitar 69 juta tahun lalu, Arktik adalah kawasan berhutan yang cenderung panas. Di sana hidup kawanan dinosaurus besar dengan paruh bebek, theropoda mirip burung raptor dan anggota keluarga tyrannosaurus.

Di zaman modern ini, para ilmuwan berhasil menemukan sisa fosil dinosaurus paruh bebek bersembunyi di Lereng Utara Alaska. Selain menemukan bukti jejak dinosaurus di masa lalu, temuan ini juga diyakini mengungkap lebih banyak hal dari yang diketahui sebelumnya.

Sisa tengkorak dikategorikan sebagai lambeosaurine atau jenis dinosaurus paruh bebek jambul. Sebelumnya, satu-satunya dinosaurus paruh bebek jambul diketahui hanya berasal dari Kutub Utara Cretaceous.

Baca juga: Peneliti Temukan Dinosaurus Seukuran Walabi di Australia

"Penemuan ini menggambarkan hubungan geografis antara lambeosaurine Amerika Utara dan Timur," ujar pemimpin penelitian Ryuji Takasaki, seorang paleontologis dari Universitas Hokkaido, Jepang.

"Semoga temuan di Alaska dapat mengungkap kedekatan dinosaurus Asia dan Amerika Utara," imbuh dia seperti dilansir Live Science, Senin (1/4/2019).

Dinosaurus paruh bebek

Fosil baru ini kini menjadi koleksi Museum Alam dan Sains Perot di Dallas, Texas.

Para ilmuwan berhasil menemukan sepotong tengkorak dinosaurus tunggal di Liscomb Bonebed di Lereng Utara terpencil Alaska.

Fosil dalam lapisan tulang diperkirakan berusia 69 juta tahun dan lebih dari 6.000 tulang dan sisa tulang ada di sana.

Sebagian besar tulang diketahui milik hadrosaurine, dinosaurus paruh bebek yang sering ditemukan di sepanjang dataran pantai atau delta pantai. Seperti area Liscomb Bonebed di Cretaceous.

Namun anehnya, fosil yang baru ditemukan itu tidak cocok dengan kelompok hadrosauria. Mereka justru lebih dekat dengan kelompok lambeosaurine, yang dibedakan oleh lekukan berlubang di bagian atas kepala.

Dalam laporan yang terbit di jurnal Scientific Reports, Jumat (29/3/2019), fragmen tengkorak yang memiliki tonjolan tulang kuat hanya dimiliki lambeosaurine. Selain itu ukuran tengkoraknya lebih pendek dari tengkorak hadrosaurine.

Baca juga: Jejak Dinosaurus Langka Diselamatkan dari Banjir Bandang Australia

Keanekaragaman di Arktik

Sebelumnya, lambeosaurine paling utara berasal dari Alberta Selatan di Kanada.

Dengan adanya temuan ini, artinya populasi yang mirip dengan itu menyebar jauh ke selatan.

"Fakta bahwa hanya satu tengkorak lambeosaurine yang ditemukan di Liscomb Bonebed menunjukkan bahwa lambeosaurine tidak seperti hadrosaurine. Mereka tidak berkumpul di daerah pantai," tulis para peneliti.

Lambeosaurine dari Amerika Utara dan Asia biasanya ditemukan di lingkungan pedalaman, jadi mungkin ada lebih sedikit dinosaurus paruh bebek berjambul yang berada di dekat garis pantai kuno Alaska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau