Para ilmuwan harus mempertimbangkan bagian-bagian yang terbuka di mana air muncul sebagai kandidat utama ketika mencari untuk menjelajahi Mars dan memahami bagaimana itu bisa dihuni, kata para peneliti.
Air seperti ini kemungkinan akan menjadi kunci pertanyaan apakah Mars dapat mendukung kehidupan - baik penjelajahan manusia di masa depan, atau kehidupan dasar yang bisa hidup di sana di masa lalu atau bahkan bertahan hidup sekarang.
Metode penyelidikan baru akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengeksplorasi patahan itu dan memahami sistem air potensial yang bersembunyi di bawah permukaan, tulis para ilmuwan dalam penelitian ini.
Selain menyoroti kemungkinan hidup di planet ini, temuan baru ini adalah bukti meyakinkan bahwa Mars memiliki kesamaan penting dengan Bumi kita sendiri.
"Air tanah adalah bukti kuat untuk kesamaan masa lalu antara Mars dan Bumi - ini menunjukkan bahwa mereka memiliki evolusi yang sama, sampai batas tertentu," kata Heggy.
Itu bisa membantu menjelaskan bagaimana planet kita sendiri dan evolusinya, seperti halnya planet merah.
"Memahami bagaimana air tanah telah terbentuk di Mars, di mana sekarang ini dan bagaimana itu bergerak membantu kita membatasi ambiguitas pada evolusi kondisi iklim di Mars selama tiga miliar tahun terakhir dan bagaimana kondisi ini membentuk sistem air tanah ini," kata Heggy.
"Ini membantu kita untuk memahami kesamaan dengan planet kita sendiri dan jika kita akan melalui evolusi iklim yang sama dan jalan yang sama yang sedang terjadi Mars. Memahami evolusi Mars sangat penting untuk memahami evolusi jangka panjang Bumi kita sendiri dan air tanah adalah suatu elemen kunci dalam proses ini," pungkasnya.
Baca juga: Demi Kenikmatan, Pemerintah Georgia Bakal Bikin Wine di Mars
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.