Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Ada Sistem Aliran Air Aktif di Planet Mars

Kompas.com - 29/03/2019, 18:45 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Para ilmuwan baru mengungkapkan kemungkinan adanya sistem air yang luas dan aktif mengalir di bawah permukaan planet Mars.

Studi baru tersebut menyatakan bahwa air tanah di planet merah mengalir jauh lebih dalam dibanding perkiraan sebelumnya. Aliran air itu mengalir tanpa terlihat di bawah permukaan.

Temuan ini bisa membantu pemahaman kita secara mendasar tentang planet merah serta menginformasikan pencarian tentang kehidupan di planet lain.

Tahun lalu, para ilmuwan yang bekerja dengan Badan Antariksa Italia menemukan keberadaan danau air di Mars, di bawah kutub selatannya.

Baca juga: Laba-laba Berbulu Tertangkap Kamera ESA Berjalan di Mars

Uniknya, studi baru menunjukkan bahwa air tanah masih bisa mengalir dalam sistem aktif, dan itu dapat menyebabkan aliran yang mengalir di permukaan di bagian-bagian planet dekat khatulistiwa.

Para peneliti menemukan air tanah mungkin ada di daerah yang jauh lebih luas. Selain itu, sistem ini bisa berjalan sedalam 750 meter.

Penemuan ini didapatkan setelah menganalisis karakteristik Mars Recurrent Slope Linea, yang seperti kering, aliran air pendek yang muncul di dinding beberapa kawah planet ini.

Sebelumnya, para peneliti mengira fitur-fitur itu adalah hasil dari air yang mengalir di permukaan atau hanya di bawahnya. Tetapi sekarang para peneliti percaya bahwa mereka benar-benar datang dari sumber bertekanan yang dalam dari mana air didorong.

"Kami mengusulkan hipotesis alternatif bahwa mereka berasal dari sumber air tanah bertekanan dalam yang datang ke permukaan bergerak ke atas di sepanjang retakan tanah," kata Essam Heggy, salah satu co-author dikutip dari The Independent, Kamis (28/03/2019).

Para peneliti sampai pada kesimpulan setelah melihat mekanisme serupa bekerja di Bumi.

"Pengalaman yang kami dapatkan dari penelitian kami dalam hidrologi gurun adalah landasan dalam mencapai kesimpulan ini," kata Abotalib Z. Abotalib, penulis pertama makalah ini.

"Kami telah melihat mekanisme yang sama di Sahara Afrika Utara dan di Semenanjung Arab, dan itu membantu kami menjelajahi mekanisme yang sama di Mars," imbuhnya.

Sebagai informasi, beberapa kawah Mars memiliki patahan. Para ilmuwan mengatakan itu memungkinkan mata air naik ke permukaannya, didorong oleh tekanan jauh di bawah.

Mata air tersebut kemudian merembes ke permukaan, yang mengarah ke fitur jelas yang dapat dilihat pada gambar dinding ciptaan tersebut.

Itu akan menjelaskan mengapa fitur air tampaknya berfluktuasi sesuai dengan musim Mars, tulis para peneliti dalam laporan mereka yang diterbitkan di Nature Geosciences.

Baca juga: Foto ESA Buktikan Adanya Sungai Kuno di Mars

Para ilmuwan harus mempertimbangkan bagian-bagian yang terbuka di mana air muncul sebagai kandidat utama ketika mencari untuk menjelajahi Mars dan memahami bagaimana itu bisa dihuni, kata para peneliti.

Air seperti ini kemungkinan akan menjadi kunci pertanyaan apakah Mars dapat mendukung kehidupan - baik penjelajahan manusia di masa depan, atau kehidupan dasar yang bisa hidup di sana di masa lalu atau bahkan bertahan hidup sekarang.

Metode penyelidikan baru akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengeksplorasi patahan itu dan memahami sistem air potensial yang bersembunyi di bawah permukaan, tulis para ilmuwan dalam penelitian ini.

Selain menyoroti kemungkinan hidup di planet ini, temuan baru ini adalah bukti meyakinkan bahwa Mars memiliki kesamaan penting dengan Bumi kita sendiri.

"Air tanah adalah bukti kuat untuk kesamaan masa lalu antara Mars dan Bumi - ini menunjukkan bahwa mereka memiliki evolusi yang sama, sampai batas tertentu," kata Heggy.

Itu bisa membantu menjelaskan bagaimana planet kita sendiri dan evolusinya, seperti halnya planet merah.

"Memahami bagaimana air tanah telah terbentuk di Mars, di mana sekarang ini dan bagaimana itu bergerak membantu kita membatasi ambiguitas pada evolusi kondisi iklim di Mars selama tiga miliar tahun terakhir dan bagaimana kondisi ini membentuk sistem air tanah ini," kata Heggy.

"Ini membantu kita untuk memahami kesamaan dengan planet kita sendiri dan jika kita akan melalui evolusi iklim yang sama dan jalan yang sama yang sedang terjadi Mars. Memahami evolusi Mars sangat penting untuk memahami evolusi jangka panjang Bumi kita sendiri dan air tanah adalah suatu elemen kunci dalam proses ini," pungkasnya.

Baca juga: Demi Kenikmatan, Pemerintah Georgia Bakal Bikin Wine di Mars

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com