Bagi pria yang tidak ingin menggunakan hormon untuk kontrasepsi, para peneliti mencoba mencari cara menghambat laju sperma melalui vasektomi tanpa bedah.
Proses yang disebut vasalgel dengan bahan polimer yang disuntikkan di testis dan penis ini tengah dikembangkan sebagai kontrasepsi non hormon.
Sejauh ini, proses ini baru diuji pada binatang dan para peneliti telah menerima pendanaan untuk diuji pada manusia.
Baca juga: Menjanjikan, Studi Awal Buktikan Pil KB Pria Aman dan Efektif
Potensi pasar
Prof Richard Anderson, dari Universitas Edinburgh, tengah melakukan uji coba di Inggris dengan menggunakan gel pada pria.
Ia mengatakan industri farmasi sangat lambat dalam menangkap kontrasepsi pria walaupun ada bukti, baik pria maupun perempuan, akan menyambut kontrasepsi baru ini.
"Saya rasa, industri farmasi tak begitu yakin tentang potensi pasar," katanya.
Tanpa keterlibatan industri farmasi, para peneliti harus bergantung pada pendanaan dari badan sosial dan akademisi, katanya.
Sementara itu, profesor andrologi di Universitas Sheffield, Allan Pacey, juga berpendapat serupa.
"Kuncinya adalah bila cukup perusahaan farmasi yang ingin mengangkat produk ini bila uji coba berhasil," kata Pacey.
"Sayangnya, sejauh ini sangat sediki perusahaan farmasi yang tertarik untuk memasarkan pil kontrasepsi pria untuk alasan yang menurut saya lebih pada bisnis dan bukan dari sisi sains," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.