"Saya rasa, industri farmasi tak begitu yakin tentang potensi pasar," katanya.
Tanpa keterlibatan industri farmasi, para peneliti harus bergantung pada pendanaan dari badan sosial dan akademisi, katanya.
Sementara itu, profesor andrologi di Universitas Sheffield, Allan Pacey, juga berpendapat serupa.
"Kuncinya adalah bila cukup perusahaan farmasi yang ingin mengangkat produk ini bila uji coba berhasil," kata Pacey.
"Sayangnya, sejauh ini sangat sediki perusahaan farmasi yang tertarik untuk memasarkan pil kontrasepsi pria untuk alasan yang menurut saya lebih pada bisnis dan bukan dari sisi sains," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.