Terkait susu, ahli gizi Dr. Marudut Sitompul, MPS yang dikutip oleh Kompas.com, 3 November 2018, berkata bahwa konsumsinya bisa dijadikan makanan pelengkap bagi anak berusia satu tahun.
Susu sendiri masuk dalam kelompok lauk-pauk sumber protein bersama ikan, telur, ungas, daging dan kacang-kacangan serat olahannya (tahu dan tempe) dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.
Baca juga: Tak Ingin Anak Stunting? Pemberian Susu Salah Satu Alternatifnya
“Susu merupakan pangan yang kaya zat gizi yang dibutuhkan untuk melengkapi zat gizi yang diperoleh dari makanan. Berbagai zat gizi yang terdapat dalam segelas susu dapat memberi manfaat bagi manusia di setiap tahap kehidupannya,” ujar Marudut.
Dia lanjut menjelaskan bahwa produk susu juga bisa membantu memasok kebutuhan protein yang dibutuhkan untuk pembentukan jaringan otak dan memberikan energi dan kalsium bagi anak.
Jika gizi sudah terpenuhi, Dian berkata bahwa kesehatan ibu hamil dan anak juga harus dijaga dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar kekerapan terjadinya infeksi pada ibu hamil dan masa kanak-kanak berkurang.
Lalu, tumbuh-kembang anak juga harus dipantau secara berkala, sejak dari kandungan hingga anak berusia dua tahun. Dengan demikian, keterlambatan pertumbuhan bisa segera dideteksi dan diintervensi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.