Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

World Sleep Day, Pahami 6 Gangguan Tidur yang Rugikan Diri

Kompas.com - 15/03/2019, 17:38 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Para pakar menemukan hubungan antara kesehatan tidur dan berat badan baru di awal tahun 2000-an.

Penelitian tahun 2005 ke atas menunjukkan bukti positif hubungan gangguan tidur dan berat badan. Belakangan ada dua penelitian terbaru yang turut menambahkan sederetan publikasi di bidang ini. Satu penelitian dilakukan di Korea, sementara lainnya di Swedia.

Dari studi Korea ditemukan semakin kurang durasi tidur (<7 jam), semakin tinggi kenaikan berat badan. Sementara peneliti Swedia melihat bahwa kurang tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh hingga meningkatkan kemampuan tubuh menyimpan lemak.

Baca selengkapnya: Kurang Tidur, Penyebab Gemuk yang Tak Disadari

3. Gangguan tidur berisiko alami gangguan cemas

Sudah banyak studi yang melaporkan berbagai efek merugikan pada kondisi kejiwaan seseorang akibat kurang tidur.

Sebuah penelitian menghubungkan efek kurang tidur dengan peningkatan risiko gangguan cemas alias ansietas. Kenapa bisa begitu?

Para pakar dari berbagai belahan dunia sepakat bahwa kebiasaan tidak tidur cukup selama 7-8 jam setiap malam dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun.

Maka, tidak heran setelah berjam-jam (atau bahkan berhari-hari) tidak tidur cukup, kita jadi suka bingung dan sulit berpikir jernih.

Baca selengkapnya: Orang yang Sering Begadang Berisiko Alami Gangguan Cemas.

4. Meningkatkan rasa sakit

Kurang tidur bisa menyebabkan tidak fokus hingga mudah terserang penyakit.

Sebuah penelitian terbaru dari University of California bahkan menemukan bahwa kurang tidur bisa mengubah sirkuit otak dengan cara memperkuat rasa sakit.

Contohnya pada orang yang mengalami nyeri kronis. Ketika mereka kehilangan kemampuan untuk tidur nyenyak, umumnya rasa nyeri yang dirasakan lebih buruk.

Sayangnya, alasan mengapa kurang tidur menguatkan rasa sakit tidak sepenuhnya dipahami oleh para peneliti.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau