Simpanse bahkan bisa mengingat siapa kawan, siapa lawan. Jika seekor - atau seorang - lawan menyerang kawannya, ia bisa menyimpan dan membayar dendam atas hal itu.
3. Kasih ibu
Manusia cenderung menyayangi dan melindungi keturunannya. Namun banyak hewan yang juga memiliki kecenderungan yang sama dengan menunjukkan kasih sayang seorang ibu.
Christina, seekor simpanse asal Tanzania, merawat dengan penuh kasih sayang anaknya - yang lahir dengan menderita down syndrome dan hernia yang membuatnya tak bisa duduk sendiri.
Para peneliti dari Universitas Tokyo menyaksikan bagaimana sang induk terkadang berhenti makan untuk mengurus sang anak.
Ia tak akan membiarkan simpanse lain menggendong anak betinanya, seakan ia tahu tak ada simpanse lain yang bisa melakukannya lebih baik dari pada dirinya. Sang anak mati saat berusia dua tahun.
Pablo Herreros juga menulis tentang seekor induk gajah dan bayinya yang terpisah setelah sang bayi dicuri dari kawanan, untuk dilatih dan dijadikan penghibur para turis di Thailand.
Tiga tahun kemudian, setelah upaya yang dilakukan sebuah kelompok konservasi untuk melacak keberadaan sang bayi, keduanya dipertemukan kembali di sebuah suaka bagi gajah. Keduanya berdiri tanpa bergerak selama sekitar satu jam. Lalu mereka mulai menggesekkan gading mereka dan membelai satu sama lain.
4. Patah hati
Burung makaw, yang sangat setia terhadap pasangan mereka seumur hidup, juga merasakan hal itu.
Jika pasangan mereka mati secara tiba-tiba, mereka tak bisa menahan rasa sedih yang dirasakan: mereka seringkali tak mau makan dan melemah.
Beberapa burung menjadi amat lemah dan tak mampu bertengger di tepian tebing di mana mereka bersarang, lalu jatuh ke bebatuan. Apakah ini bentuk bunuh diri hewan karena cinta?
Baca juga: Mungkinkah Hewan Kenal Kakek Neneknya? 5 Spesies Ini Beri Jawaban
5. Empati dan pelipur lara