Sikap orangtua Ethan Lindenberder
Sikap Ethan Lindenberger dalam memproteksi diri tentu saja mendapat pujian dari banyak kalangan, tapi bagaimana reaksi orangtuanya?
Dalam wawancara dengan Undark, sebuah majalah sains yang pertama kali memberitakan kisah Linderberger, ibunya yang bernama Jill Wheeler merasa bahwa anaknya sedang mencemoohnya.
"Dia seperti meludahi saya sambil berkata 'kamu tidak tahu apa-apa, bu. Aku tak percaya lagi denganmu'," ungkap ibu empat anak itu.
Melalui unggahan di Reddit, Lindenberger juga sempat bercerita bahwa ayahnya agak menentang aksi yang dilakukannya.
"Hatiku hancur karena mereka (keluarga) bisa terkena campak dan akhirnya meninggal," kata Lindenberder dalam wawancara dengan The Post.
Baca juga: Pecahkan Rekor, Wabah Campak di Eropa Capai Jumlah Kasus Terbanyak
Negara bagian Oregon dan Washington memang mengijinkan para orangtua untuk tidak memvaksinasi anak-anak karena alasan probadi atau filosofis. Wilayah tersebut adalah tempat bagi orangtua yang sangat vokal melarang anak-anak divaksinasi.
Saat ini negara bagian Wshington sedang berusaha mengesahkan Undang-Undang vaksinasi dan menghadapi oposisi dari kelompok anti vaksin.
Menurut catatan CDC, meningkatnya wabah campak berbanding lurus dengan peningkatan jumlah orang yang bepergian ke luar negeri, misalnya ke negara yang mayoritas tidak divaksinasi.
Wabah itu dikaitkan dengan beberapa komunitas Yahudi Ortodoks yang memilih tidak memvaksinasi keluarganya, akhirnya justru menularkan virus ke turis di Israel yang sedang mengalami wabah.
Pada 2017, wabah yang menyerang 75 orang di komunitas Amerika Somalia di Minnesota dikaitkan dengan cakupan vaksinasi yang rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.