Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotoran Burung Bisa Halangi Perjalanan Roket Anyar Elon Musk ke Mars

Kompas.com - 21/02/2019, 13:07 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Pada Starship. "keringat" akan menjadi air atau bahan bakar metana cadangan, dan diserap "pori-pori" berupa lubang kecil yang tak terhitung jumlahnya di perut baja Starship.

"Jika itu adalah pori-pori mikroskopis, Anda dapat membayangkan tidak perlu menyumbat sesuatu sebanyak itu," kata Walt Engelund, seorang insinyur aerospace dan direktur Direktorat Teknologi dan Eksplorasi Ruang Angkasa di NASA Langley kepada Business Insider dilansir Kamis (21/2/2019).

Kemudian Dwayne Day yang membantu penyelidikan hilangnya pesawat ulang alik milik NASA di COlumbia berkata bahwa masalah bisa muncul karena hal-hal yang berasal dari bumi, misalnya kotoran burung.

"Bagaimana juka seekor burung membuang kotoran di dekat roket dan menyumpal beberapa lubang dan cairan pendingin tidak bisa keluar dari lubang akhirnya membuat roket kepanasan," kata Day.

Selain kotoran burung atau debu Bumi, debu di Mars juga cukup ganas untuk "membunuh" robot penjelajah Opportunity milik NASA. Debu itu menghalangi sinar matahari ke panel surya, hal yang sama mungkin juga akan terjadi pada "pori-pori" Starship.

Engelund menambahkan, jika Musk memilih menggunakan metana sebagai cairan pendingin Starship, dia memperingatkan bahwa sifat metana cenderung mudah mengeras jika terkena suhu panas. Dikhawatirkan hal ini justru dapat membuat risiko tersumbat.

Baca juga: Elon Musk: Crew Dragon Siap Angkut Astronot NASA ke ISS Tahun Ini

Memastikan ribuan lubang terbuka yang aman dalam peluncuran memang bukan hal yang mudah dilakukan sebelum peluncuran ke luar angkasa. Tapi akan lebih sulit jika dilakukan di Mars di mana tak ada menara peluncuran.

Dalam keterangan SpaceX kepada Business Insider melalui surel, perusahaan Musk itu menekankan bahwa perubahan desain Starship diharapkan dapat menjadi pelopor perubahan dalam sistem peluncuran yang canggih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com