Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Serangga Dunia Menurun dan Ini Dampaknya pada Hewan Lain

Kompas.com - 13/02/2019, 18:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Saunders berkata, banyak serangga yang jumlahnya menurun drastis tapi ada juga yang masih dalam jumlah normal. Intinya, kita tidak benar-benar tahu bagaimana pastinya karena belum ada data yang dengan jelas memastikannya.

Di Australia, sebagian besar spesies serangga pribumi kami belum teridentifikasi. Satu-satunya studi yang sesuai untuk dimasukkan ke analisa Dr Sanchez-Bayo adalah lebah madu komersial Queensland.

"Ada celah pengetahuan yang sangat besar yang perlu cepat kita tangani untuk memahami apa yang terjadi," kata Dr Saunders.

Jadi apa penyebab penurunan populasi?

Ada banyak penyebab berbeda dari penurunan populasi serangga dalam studi yang ditinjau.

Namun Bayo menemukan ada empat faktor penting yang memengaruhi populasi serangga, yakni hilangnya habitat, polusi terutama oleh pestisida dan pupuk, faktor biologis termasuk patogen dan spesies yang diperkenalkan, terakhir perubahan iklim.

Hilangnya biomassa serangga secara dramatis di Puerto Rico sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim, dengan korelasi yang kuat dengan frekuensi badai topan parah dan kerusakan hutan bertubi-tubi.

Di Jerman, penurunan jumlah serangga dikaitkan dengan pengenalan dan peningkatan penggunaan pestisida sistemik, yang diterapkan sebagai profilaksis terhadap hama serangga.

"Jika Anda tinggal di daerah tropis, kemungkinan besar penyebabnya adalah deforestasi dan perubahan iklim (yang bertanggung jawab atas menurunnya populasi serangga), tapi di Eropa - di mana deforestasi tidak lagi menjadi masalah - penggunaan pupuk kimia dan pestisida, dan pengurangan elemen lain yang digunakan di lahan agrikultur, seperti barisan pagar hidup, pohon, bunga, gulma."

Namun, Dr Saunders menunjukkan bahwa kami tak bisa mengekstrapolasi informasi itu ke Australia, atau area lain yang tidak dicakup oleh tinjauan tersebut.

"Tidak apa-apa untuk berspekulasi bahwa pendorong ini cenderung memiliki pengaruh yang sama di daerah di mana kami tak memiliki data, tetapi kami tak bisa mengatakannya dengan tegas."

Baca juga: Teknik Serangga Mandul Diklaim Ampuh Usir Nyamuk DBD, Seberapa Manjur?

Jika serangga hilang, hewan lain hilang

Dr Sanchez-Bayo sadar bahwa klaimnya dramatis, tetapi percaya bahwa begitu penting untuk memberi perhatian terhadap masalah ini.

"Kami mencoba memberi peringatan dengan sangat keras sehingga semua orang mendengarkan," katanya.

Terlepas dari semua fungsi penting yang dimiliki serangga di ekosistem kita -seperti penyerbukan atau mendaur ulang nutrisi -mereka juga merupakan elemen penting dalam rantai makanan yang mendukung kehidupan di planet kita. Jika serangga hilang, katak, burung, dan mamalia tidak punya makanan.

"Dalam rantai makanan, serangga ada di bagian bawah. Jika rantai makanan paling bawah hilang, maka akan berdampak ke semua hewan," jelas Bayo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau