KOMPAS.com - Saat dinosaurus masih berkeliaran di Patagonia, Argentina, Amerika Selatan, mungkin ada satu dinosaurus paling menonjol dengan punggung mohawk.
Kalau mohawk yang kita kenal adalah gaya rambut, maka ini berbeda. Mohawk yang dimiliki dinosaurus bernama Bajadasaurus pronuspinax berupa deretan tanduk seperti duri panjang.
B. pronuspinax hidup 140 juta tahun lalu di awal periode Cretaceous Bawah. Mereka merupakan bagian dari keluarga Sauropoda dan nampak seperti persilangan antara Brontosaurus kecil dengan landak.
"Sauropoda adalah dinosaurus besar dengan leher dan ekor panjang. Namun ini (B. pronuspinax) ukurannya lebih kecil, hanya sekitar sembilan sampai sepuluh meter," jelas ahli paleontologi Pablo Gallina dari National Scientific and Technical Research Council di Argentina.
Baca juga: Inilah 3 Dinosaurus Terbesar yang Pernah Menjelajah Bumi
Saat fosilnya ditemukan di Patagonia, Argentina, para ahli menemukan tengkorak beserta tanduk-tanduk di punggung yang masih utuh.
Tertulis dalam laporan yang terbit di jurnal Scientific Reports, temuan ini tak hanya mengungkap dinosaurus jenis baru tapi juga mencoba memahami fungsi tanduk di tubuh B. pronuspinax.
"Kami percaya, tanduk yang panjang dan tajam di leher serta punggung Bajadasaurus pronuspinax dan Amargasaurus cazaui (dicraeosaurus lain) untuk melindungi diri dari predator," kata Gallina kepada AFP.
"Seandainya tanduk itu hanya tulang telanjang atau hanya ditutupi kulit, tentu itu (tanduk) akan cepat patah bila menghadapi serangan predator," imbuhnya.
Sebaliknya, ahli menduga tanduk ini dilapisi oleh keratin. Sama seperti yang dimiliki tanduk kijang.
Melansir Science Alert, Rabu (6/2/2019), kerangka B. pronuspinax ditemukan di Lembah Neuquén, Argentina pada akhir 2013.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.