Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Minus 60 Derajat, Apakah Cuaca Ekstrem AS akibat Perubahan Iklim?

Kompas.com - 02/02/2019, 13:53 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Angin dingin dari polar vortex membalut arus angin besar lain yang berada di bawah atmosfer (jet stream) dan mencondongkannya ke arah selatan.

Gumpalan angin itulah yang mengembuskan udara dingin tak kenal ampun ke kawasan AS pekan ini dan "angin jahanam dari timur" yang membekukan Eropa tahun 2018.

Baca juga: Citra Satelit Ungkap Badai Raksasa Penyebab Air Terjun Niagara Membeku

Dampak Perubahan Iklim?

Ada perdebatan besar di bidang meteorologi apakah polar vortex ini akan menjadi kondisi yang semakin wajar terjadi.

Sejumlah penelitian membenarkan prediksi itu dan beberapa ilmuwan menyebutnya berkaitan dengan perubahan iklim.

Jennifer Francis adalah ilmuwan senior di Woods Hole Research Centre, lembaga yang mengkaji dampak serta solusi perubahan iklim.

Francis menyebut lautan es di Artik yang mencair berhubungan dengan fenomena polar vortex.

Lautan terbuka menyerap lebih banyak panas dibandingkan lautan es dan menimbulkan titik panas, demikian ujarnya di New York Times.

Francis mengatakan, titik panas ini, bersama perubahan di arus angin yang disebabkan perubahan iklim, dapat menyebabkan polar vortex.

Namun, isu ini tetaplah kontroversial. Tim Woolings, pakar iklim di Universitas Oxford, tak yakin kita tengah mengalami perubahan signifikan.

Menurutnya, atmosfer adalah sistem yang sangat berisik dan tidak ada satupun bukti meyakinkan bahwa fenomena alam ini akan lebih sering terjadi.

Cuaca versus Iklim

Hal penting yang perlu ditilik adalah rata-rata temperatur udara jangka panjang. Udara dingin yang kini menyengat tulang di Chicago adalah cuaca, bukan iklim.

Pada prinsipnya, cuaca adalah yang terjadi di luar rumah Anda. Sementara itu, iklim adalah yang terjadi selama bertahun-tahun.

Baca juga: Terlalu Dingin, 4 Hiu Ditemukan Membeku di Pesisir AS

Jadi bisa saja cuaca di tempat Anda tinggal sangat dingin, tapi bumi secara keseluruhan tetap hangat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com