Elon Musk: Crew Dragon Siap Angkut Astronot NASA ke ISS Tahun Ini

KOMPAS.com - Sejak tahun lalu CEO SpaceX Elon Musk sejak Mei 2018 telah memamerkan pesawat ruang angkasa terbarunya bernama SpaceX Crew Dragon. Pesawat ruang angkasa ini digadang-gadang akan mengangkut manusia dari dan ke luar angkasa.

Sempat mengalami penundaan untuk uji coba peluncuran, belum lama ini Musk mengabarkan pihaknya siap melakukan uji coba tanpa awak pada Februari nanti.

Baca juga: SpaceX Luncurkan 10 Satelit Komunikasi Iridium

Hal itu disampaikan lewat unggahan video Crew Dragon atau yang biasa disebut Dragon 2 yang dibagikan lewat akun Twitter @SpaceX.

Static fire test complete—targeting February launch from historic Launch Complex 39A for Crew Dragon’s first demonstration flight! pic.twitter.com/sJF24U3UOM

— SpaceX (@SpaceX) January 25, 2019

Melansir Newsweek, Jumat (25/1/2019), kapsul dan roket telah berada di kompleks peluncuran Kennedy Space Center, Florida, sejak awal Januari. Di situ pula, para ahli melakukan pengujian dan pemeriksaan tambahan.

Sebenarnya peluncuran kapsul tanpa awak direncanakan berlangsung pada 17 Januari 2019. Namun harus ditunda selama dua minggu karena para ahli ingin menyelesaikan pengujian lebih lanjut dari kapsul dan roket.

Jika semua berjalan lancar, Musk memprediksi pihaknya siap mengantar para astronot NASA ke luar angkasa dengan Crew Dragon pada musim panas ini.

If test flight of ???? goes well next month, @NASA ????‍???? ????‍???? will ???? to @Space_Station this summer!

— Elon Musk (@elonmusk) January 25, 2019

Sebelum itu terjadi, ada beberapa tahap pengujian yang harus dilakukan NASA dan SpaceX.

Tahap pertama adalah misi tanpa awak ke stasiun ruang angkasa Internasional (ISS) yang diharapkan terjadi pada bulan Februari.

Tahapan itu juga meliputi serangkaian tes seperti tes pembatalan penerbangan yang sangat penting untuk pengujian. Jika hal ini berhasil, misi kru peratama dalam pesawat akan segera dijadwalkan.

Baca juga: NASA Unggah Foto Piring Terbang, Begini Kisah Sebenarnya

NASA juga bekerja sama dengan Boeing dan dikabarkan akan menjalani tes serupa dalam beberapa bulan ke depan.

Selama ini astronot NASA pergi ke ISS dengan roket yang disediakan lembaga ruang angkasa lainnya.