Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Siklon Tropis Riley Picu Hujan Lebat, Seluruh Jawa Harap Waspada

Kompas.com - 25/01/2019, 11:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Siklon tropis Riley yang kemarin terbentuk di perairan Laut Timor memang sudah menjauhi Indonesia, tapi dampaknya untuk perubahan cuaca di Indonesia masih dirasakan.

Menurut keterangan resmi prakirawan BMKG terbaru, siklon tropis Riley menjadi pemicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Lampung, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.

Analisa BMKG, pada Jumat (25/1/2019) pukul 7.00 WIB posisi siklon tropis Riley berada di Samudra Hindia selatan NTB, tepatnya di titik koordinat 16,5 LS dan 118,8 BT atau sekitar 800 kilometer sebelah barat daya Rote.

Siklon tropis ini bergerak ke arah barat laut menjauhi Indonesia dengan kecepatan 4 knots (8 kilometer/jam). Tekanan terendahnya 982 mb dan kekuatannya 50 knots (95 kilometer/jam).

Baca juga: Lahirnya Siklon Tropis Riley Picu Perubahan Cuaca di Indonesia

Kemudian, prakiraan pada Sabtu (26/1/2019) pukul 7.00 WIB, siklon tropis ini sudah bergerak sejauh 190 kilometer dan berada di Samudra Hindia selatan NTB, tepatnya di titik koordinat 17,4 LS dan 117,1 BT atau sekitar 990 kilometer sebelah barat daya Rote.

Siklon tropis ini bergerak ke arah barat barat daya menjauhi Indonesia dengan kecepatan 5 knot (9 kilometer/jam).

Tekanan terendah besok diperkirakan 968 mb dan kekuatan 70 knots (130 kilometer/jam).

Dampak di wilayah Indonesia

Seperti di sampaikan di atas, siklon tropis Riley menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Indonesia.

Ada pun wilayah yang dimaksud adalah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, pesisir selatan Kalimanta Tengah, Kalimantan Selatan, pesisir selatan Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Agie Wandala, Kepala Subbidang Prediksi Cuaca BMKG mengatakan bahwa daerah yang berpotensi hujan lebat adalah seluruh Jawa, Pulau Bali, dan Nusa Tenggara.

"(Potensi hujan lebat) besok mulai dari Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Sulsel juga tetap hati-hati karena masih potensi hujan," kata Agie kepada Kompas.com, Jumat (25/1/2019).

Pantauan satelit Himawari menunjukkan adanya pertumbuhan awan-awan hujan di atas wilayah Jawa bagian barat, sebagian Sulawesi dan Kalimantan bagian selatan, NTB, serta NTT.

Pantauan Satelit Himawari, Jumat 25 Januari 2019. Pantauan Satelit Himawari, Jumat 25 Januari 2019.
Baca juga: Hurricane dan Typhoon, Mengapa Nama Badai dan Siklon Tropis Berbeda?

Selain hujan, siklon tropis Riley juga menyebabkan gelombang tinggi dengan ketinggian 4 sampai 6 meter dan 2,5 sampai 4 meter di sejumlah wilayah, yang dipaparkan BMKG sebagai berikut:

  • Gelombang Laut dengan ketinggian 4 - 6 meter : Perairan Selatan Jawa Timur hingga P.Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Perairan P. Sawu, Laut Sawu, Perairan Kupang - P.Rote, Laut Timor Selatan NTT, dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga Bali.
  • Gelombang Laut dengan ketinggian 2.5 - 4 meter : Perairan Selatan Jawa Tengah, Selat Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Selat Sumba, dan Selat Ombai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau