KOMPAS.com - BMKG mengeluarkan imbauan adanya siklon tropis Pabuk yang lahir di Laut China Selatan, pesisir timur Thailand.
Pada pukul 7.00 WIB pagi tadi, siklon tropis ini berada di Laut China Selatan, tepatnya pada titik 7,9 LU dan 101,5 BT atau berada sekitar 560 kilometer sebelah timur laut Lhokseumawe, Aceh.
Siklon tripos ini bergerak menjauhi Indonesia ke arah Barat-Barat Laut dengan kecepatan 15 knot (27 km/jam), tekanan terendah 994 mb dan kekuatan 45 knot (85 km/jam).
Baca juga: Hurricane dan Typhoon, Mengapa Nama Badai dan Siklon Tropis Berbeda?
Dalam perkiraan 24 jam atau Sabtu (5/1/2019) sekitar pukul 7.00 WIB, siklon tropis Pabuk akan ada di perairan barat Thailand, sekitar 450 kilometer sebelah utara Lhokseumawe.
"Siklon tropis Pabuk tetap menjauhi wilayah Indonesia ke arah Barat dengan kecepatan 9 knot (15 km/jam), tekanan terendah 998 mb, dan kekuatan 40 knot (75 km/jam)," tulis BMKG dalam keterangannya, Jumat (4/1/2018).
Berada ratusan kilometer dari wilayah Indonesia, siklon tropis Pabuk tetap memberi dampak terhadap cuaca di Indonesia.
Keterangan BMKG menyebut ada tiga dampak, yakni:
Baca juga: Studi Terbaru Sesar Lembang Diterbitkan, Ini Hasil Paparannya
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!