Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Tropis Pabuk Lahir di Laut China dan Pengaruhi Cuaca Indonesia

Kompas.com - 04/01/2019, 11:51 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - BMKG mengeluarkan imbauan adanya siklon tropis Pabuk yang lahir di Laut China Selatan, pesisir timur Thailand.

Pada pukul 7.00 WIB pagi tadi, siklon tropis ini berada di Laut China Selatan, tepatnya pada titik 7,9 LU dan 101,5 BT atau berada sekitar 560 kilometer sebelah timur laut Lhokseumawe, Aceh.

Siklon tripos ini bergerak menjauhi Indonesia ke arah Barat-Barat Laut dengan kecepatan 15 knot (27 km/jam), tekanan terendah 994 mb dan kekuatan 45 knot (85 km/jam).

Baca juga: Hurricane dan Typhoon, Mengapa Nama Badai dan Siklon Tropis Berbeda?

Dalam perkiraan 24 jam atau Sabtu (5/1/2019) sekitar pukul 7.00 WIB, siklon tropis Pabuk akan ada di perairan barat Thailand, sekitar 450 kilometer sebelah utara Lhokseumawe.

"Siklon tropis Pabuk tetap menjauhi wilayah Indonesia ke arah Barat dengan kecepatan 9 knot (15 km/jam), tekanan terendah 998 mb, dan kekuatan 40 knot (75 km/jam)," tulis BMKG dalam keterangannya, Jumat (4/1/2018).

Berada ratusan kilometer dari wilayah Indonesia, siklon tropis Pabuk tetap memberi dampak terhadap cuaca di Indonesia.

Keterangan BMKG menyebut ada tiga dampak, yakni:

  • Hujan ringan - lebat di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, dan Sumatera Barat.
  • Gelombang laut dengan tinggi 1.25-2.50 meter di Selat Malaka.
  • Gelombang laut dengan tinggi 2.50-4.00 meter di Perairan Kep.Natuna, dan Laut Natuna Utara.

Baca juga: Studi Terbaru Sesar Lembang Diterbitkan, Ini Hasil Paparannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau