Harga yang Adil
Selain konsumen, para penulis menyatakan bahwa para petani juga terancam karena "kepunahan" kopi. Banyak dari petani terpaksa untuk pindah karena perubahan iklim merusak tanaman mereka.
"Ethiopia adalah rumah bagi kopi Arabika," kata Tadesse Woldermariam Gole, peneliti senior untuk lingkungan, perubahan iklim, dan kopi di Forum Hutan.
"Mengingat pentingnya kopi Arabika untuk Ethiopia, dan dunia, kita perlu melakukan yang terbaik untuk memahami risiko yang dihadapi kelangsungan hidupnya," sambungnya.
Davis mengatakan pedagang besar diperlukan untuk memastikan produsen dibayar dengan harga wajar. Ini bertujuan agar mengamankan produksi di masa depan dan berinvestasi dalam praktik pertumbuhan lebih baik serta melestarikan stok yang bervariasi.
Selain itu, pemerintah harus melestarikan dan meregenerasi hutan untuk membantu kopi liar dan pertanian tumbuh lebih mudah, kata tim peneliti.
Meski banyak spesies terancam punah, Davis ingin menunjukkan bahwa tidak ada kekurangan kopi saat ini di dunia.
"Sebagai peminum kopi, kamu tidak perlu khawatir dalam jangka pendek," kata Davis.
"Apa yang kita katakan adalah bahwa dalam jangka panjang jika kita tidak bertindak sekarang untuk melestarikan sumber daya utama kita tidak memiliki masa depan yang sangat cerah untuk pertanian kopi," tambahnya.
Baca juga: Efek Minum Kopi Berbeda Tiap Orang, Begini Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.