Selain itu, Rovicky juga menjelaskan bahwa larutan asam bersifat sangat korosif.
"Kalau terkena besi menjadikan cepat karatan," ucapnya.
"Sangat berbahaya," dia menegaskan.
Sayangnya, menurut Yuyun, ciri-ciri ini tidak selalu terlihat. Salah satu yang hal yang paling menegaskan cemaran larutan asam adalah efek panas dan terbakar jika terkena kulit.
"Susah (untuk melihat ciri-cirinya), nggak bisa kelihatan kasat mata," tuturnya.
Yuyun juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan air sumur di dekat tempat kejadian perkara. Itu karena, menurut Yuyun, ada kemungkinan di tanah kosong tersebut telah ditimbun dengan limbah.
"Kemungkinan itu sludge dari limbah pabrik yang dimanfaatkan untuk tanah urukan," kata Yuyun.
Cara Menetralkan
Larutan ini memang bisa mencemari lingkungan, meski begitu juga bisa dinetralkan. Rovicky membagikan beberapa tips sederhana untuk menetralkan limbah tersebut.
"Salah satu cara mudah menetralkan limbah adalah dicampur dengan air soda atau soda kue (baking soda)," tuturnya.
Baca juga: Penanganan Luka Bakar akibat Serangan Air Keras
Namun perlu diperhatikan, cara ini hanya bisa dilakukan untuk wilayah tercemar yang kecil saja.
"Kalau skalanya besar ya jangan sederhana begitu," kata Rovicky.
"Ini (penggunaan backing soda) kalau misal dirumah menumpahkan air aki ketika mengisi saja.
kalau sekala pabrik ya harus benar-benar proper lah," tegasnya.
Selain itu, dalam skala besar, dia menjelaskan pentingnya melihat kasus yang terjadi. Terutama, dia menegaskan jenis larutan asam perlu diketahui terlebih dahulu sebelum menentukan cara menetralkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.