Setelah dilakukan penyelidikan menyeluruh, biang keladi dari masalah ini adalah satu set sensor. Sensor itu bahkan hanya seukuran ujung pensil.
Perangkat kecil ini harusnya mendeteksi peningkatan kekuatan gravitasi ketika memasuki Bumi dan memicu pelepasan parasut.
Pada akhirnya, kecelakaan ini menyebabkan kerusakan parah dan mencemari muatan berharga di dalamnya.
Beruntungnya, misi Genesis tidak sepenuhnya hancur. Beberapa bahan kolektor yang kokoh bertahan dan para peneliti berhasil membersihkan permukaannya tanpa mengganggu sampel di dalamnya.
Bahkan, dalam tiga tahun serangkaian makalah terbit berkat piring terbang itu.
"Matahari menampung lebih dari 99 persen bahan yang saat ini ada di Tata Surya kita, jadi itu ide yang baik untuk mengenalnya lebih baik lagi," ungkap Don Burnett, penyelidik utama Genesis.
"Walaupun itu lebih menantang dari yang diharapkan, kami telah menjawab beberapa pertanyaan penting, dan seperti semua yang berhasil, menghasilkan lebih banyak lagi (pengetahuan)," imbuh Burnett.
Baca juga: Misi Akhir Tahun, Nasa Berencana Kirim Balon Udara ke Venus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.