KOMPAS.com - Sekitar 85 juta tahun yang lalu hiu prasejarah menakutkan berhasil menggigit reptil terbang raksasa, dan karena hal itu ia kehilangan giginya.
Hal ini diungkap ilmuwan University of Southern California setelah meneliti fosil menakjubkan dan hasilnya diterbitkan di jurnal PeerJ.
Fosil reptil terbang raksasa dari spesies pterosaurus yang dikenal dengan julukan Pteranodon pertama kali ditemukan di wilayah Smoky Hill Chalk of Kansas (dulunya samudra) pada 1960-an. Sejak saat itu, ia disimpan di Museum Sejarah Alam Los Angeles County.
Baru belakangan para ahli mengamati fosil itu dan menemukan ada gigi hiu berukuran satu inci yang tersangkut di tulang belakang Pteranodon.
Baca juga: Puluhan Jejak Dinosaurus Ditemukan, Masih Bagus dan Kelihatan Kulitnya
Berkat pengamatan itu, fosil Pteranodon memberi gambaran langka tentang kehidupan satwa liar di era dinosaurus.
"Kami menemukan ada bekas gigitan hiu pada tulang Pteranodon, jejak gigi hiu tertinggal di sana," kata David Hone dari Queen Mary University London.
"Kami memiliki lebih dari 1.100 fosil Pteranodon dan ratusan fosil pterosaurus lainnya, tapi ini adalah (fosil) kedua di mana ada gigi tersangkut di tulangnya. Fosil lain adalah pterosaurus Kanada yang hidup di darat dan pada tulangnya ditemukan gigi dinosaurus lain. Hal seperti ini sangat langka," imbuh David dilansir Newsweek, Kamis (20/12/2018).
David menuturkan, Pteranodon adalah pterosaurus laut raksasa yang hidup seperti burung camar raksasa atau albatros. Ukuran mereka bisa mencapai 7 meter dengan bentangan sayap sekitar 5 meter.
Meski ukurannya sangat besar, Pteranodon adalah makanan lezat bagi hiu penjelajah lautan purba.
Para ahli menekankan, mereka tidak tahu pasti apa yang terjadi dalam pertarungan itu dan bagaimana akhir ceritanya. Ahli hanya dapat menduga, kemungkinan Pteranodon terbang sangat dekat dengan air ketika ada hiu mengincarnya.
Pterosaurus dapat mendarat di air untuk melahap ikan, tapi gerakan mereka lambat.
"Mungkin, spesies predator yang gerakannya sangat cepat seperti hiu akan mengincar Pteranodon saat mereka memasuki air, tapi kita tidak tahu persis bagaimana faktanya," imbuh Michael Habib, rekan peneliti dari LA Natural Museum Sejarah dan ikut menulis laporan tersebut.
Ahli mengidentifikasi hiu yang menyerang Pteranodon adalah spesies Cretoxyrhina mantelli yang kemungkinan besar mirip dengan hiu putih modern. Ukurannya mungkin sekitar 2,5 meter jika dilihat dari ukuran giginya.
Baca juga: Para Ahli Kecewa Leonardo DiCaprio Ingin Beli Fosil Dinosaurus
"Memahami ekologi hewan penting untuk memahami bagaimana kehidupan di Bumi dari waktu ke waktu," kata Habib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.