KOMPAS.com - Bumi dan Mars seperti cermin yang mirip tapi berkebalikan. Mars adalah planet merah, dan Bumi adalah planet biru pucat.
Mars adalah gurun yang dingin, dan Bumi dipenuhi air dan kehidupan.
Selain itu, ada perbedaan aneh lainnya. Langit di Mars berwarna merah, tapi saat matahari terbenam warna langit berubah menjadi biru.
Hal ini berkebalikan dengan Bumi, di mana langit kita biru dan saat matahari terbenam menjadi berwarna merah. Apakah yang menyebabkan itu?
Baca juga: Robot Curiosity Temukan Benda Berkilau di Permukaan Mars
Alasan di balik kedua hal ini sebenarnya sama. Cahaya matahari mencerai-beraikan apa yang ada di atmosfer.
Sinar matahari terdiri dari banyak gelombang cahaya dengan panjang berbeda, molekul, dan partikel debu yang berinteraksi dengan gelombang tertentu. Hamburan cahara oleh partikel ini adalah kunci untuk warna yang kita lihat.
Melansir IFL Science, Selasa (4/12/2018), atmosfer Mars sangat renggang, tekanannnya setara dengan 1 persen Bumi.
Atmosfer Mars terdiri dari karbon dioksida dan mengandung banyak debu halus. Debu halus cenderung menyebarkan cahaya merah, sehingga langit tampak kemerahan dan memungkinkan cahaya biru menembusnya.
Hal ini berkebalikan dengan planet kita. Di Bumi, cahaya biru memantulkan molekul-molekul udara yang membuat langit kita berwarna biru.
Saat matahari terbenam, cahayanya mengambil jarak yang lebih jauh untuk menembus atmosfer sehingga lebih menceraiberaikannya. Hal ini membuat langit senja kita berwarna merah jingga yang cerah, sementara di Mars warnanya biru.
Baca juga: Inilah Foto Pertama Robot Geologi NASA di Mars Sesaat Setelah Mendarat
Robot-robot yang ada di Mars tak kenal lelah megirim rupa Mars ke Bumi agar kita bisa menyaksikan fenomena aneh di sana,
Menariknya, hingga saat ini hanya ada dua planet yang diketahui memiliki senja, yakni Bumi dan Mars.
Merkurius tidak memiliki atmosfer sehingga kita akan melihat Matahari menghilang ketika suhu berada di titik 427 derajat Celsius hingga -173 derajat Celsius.
Sementara di Venus lebih buruk lagi. Lapisan awan tebal dan atmosfer yang sangat padat menghentikan sinar matahari untuk menjangkau planet itu. Venus juga menyimpan suhu dan hujan asam tinggi yang dengan mudah melelehkan pakaian sampai tubuh kita.
Mungkin Titan (satelit Saturnus) bisa menawarkan matahari terbenam yang langka, kadang-kadang, dalam atmosfer yang padat.
Tetapi untuk sementara waktu, matahari terbenam dari Mars dan Bumi adalah yang terbaik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.