KOMPAS.com - Fosil paus prasejarah dengan panjang 4,5 meter menjadi kunci penting untuk menjawab misteri mengapa paus makan dengan cara menyaring makanan.
Dalam studi yang terbit di Current Biology, Kamis (29/11/2018), paus berusia 33 juta tahun yang ditemukan di Oregon, negara bagian AS, diketahui tidak memiliki gigi.
Padahal, puluhan juta tahun sebelumnya paus merupakan predator bergigi. Ini artinya, beberapa juta tahun kemudian paus berevolusi kehilangan gigi dan saat ini menjadi mamalia laut yang makan dengan cara menyaring makanannya.
Paus modern memiliki sistem penyaring makanan yang disebut balin. Balin tersusun dalam plat di rahang atas dan berguna untuk memisahkan makanan dari air.
Baca juga: Bukan Cuma Anda, Paus Bungkuk Juga Suka Ganti-ganti Lagu
Sayangnya para ahli belum dapat merekonstruksi apa yang terjadi selama transisi dari paus bergigi ke mulut penyaring. Mereka hanya berasumsi bahwa sistem penyaring makanan muncul setelah paus kehilangan semua gigi mereka.
Fosil tengkorak yang aneh
Melansir New Scientist, Kamis, (29/11/2018), tim peneliti yang dipimpin Carlos Peredo dari George Mason University, Virginia mengamati paus berusia 33 juta tahun (Maiabalae nanesbittae) dengan menggunakan CT scan. Hasilnya menunjukkan paus tersebut tidak memiliki alveoli atau soket gigi.
Menurut ahli, struktur mulut M. nanesbittae berbeda dengan paus yang memiliki balin. Artinya, mereka juga tidak mampu menyaring makanan.
"Paus ini mewakili tahap peralihan yang mengejutkan antara paus dengan mulut penyaring dan moyang mereka yang bergigi," kata Peredo.
"Studi kami menunjukkan bahwa paus bergigi dan paus dengan balin tidak mungkin ada di periode yang sama," imbuhnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan