Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Anda, Paus Bungkuk Juga Suka Ganti-ganti Lagu

Kompas.com - 26/11/2018, 19:35 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seperti kita ketahui, dunia musik selalu berkembang setiap saat. Jika di era '60-an masyarakat cenderung mendengarkan The Beatles, pada tahun 2018 masyarakat cenderung mendengarkan Taylor Swift. Namun ternyata, hal ini tidak hanya terjadi pada manusia, mamalia laut pun mengalami perkembangan demikian.

Paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) adalah mamalia laut yang mengalami "revolusi budaya" setiap beberapa tahun sekali di mana mereka mengganti nyanyian atau lagu lama dengan sesuatu yang lebih sederhana dan segar.

Melalui penelitian yang ini diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society B, para ilmuwan mengungkap bagaimana revolusi ini terjadi.

Baca juga: Gara-gara Manusia, Kadar Stres Paus Meningkat Tajam

Satu hal yang menjadi catatan penting, para peneliti mengetahui bahwa semua paus menyanyikan lagu yang sama, dan itu berjalan melalui siklus yang semakin rumit setiap tahunnya. Namun, pola tersebut berulang ke titik nol menjadi kembali sederhana setiap ada revolusi tersebut.

Jenny Allen, ahli biologi kelautan di University of Queensland di Australia, dan rekannya menghabiskan 13 tahun sejak 2002 hingga 2014 untuk mengumpulkan dan menganalisis nyanyian dari 95 penyanyi paus bungkuk.

Secara jumlah, mereka mengumpulkan 412 siklus lagu, menginvestigasi panjang lagu, pengulangan, dan variasi lagu untuk menentukan seberapa kompleksnya masing-masing lagu.

Tim memperhatikan perubahan kecil yang dilakukan pada sekelompok paus setiap tahunnya. Hasilnya, perlahan-lahan lagu menjadi lebih panjang dan lebih kompleks, mungkin karena improvisasi yang dibuat oleh paus. Namun setiap kali ada revolusi, lagu baru akan selalu lebih sederhana atau mudah daripada yang diimprovisasi.

Para peneliti masih belum memahami mengapa lagu mereka menjadi lebih mudah. Namun mereka mengira ada keterkaitan dengan preferensi yang mana semakin mudah lagu, semakin mudah bagi individu untuk menambahkan twist mereka sendiri ke dalam lagu.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Sandal, Benda Sederhana dalam Perut Paus

Namun di sisi lain, hal ini mungkin malah menunjukkan batas kemampuan salah satu paus untuk belajar. Dengan kata lain, ada paus bungkuk yang mungkin menemui kesulitan untuk mempelajari lagu yang lebih kompleks.

"Lagu paus bungkuk adalah salah satu contoh terbaik dari budaya hewan. Jika kita dapat memahami apa yang mendorong perkembangan budaya di seluruh spesies hewan, kita mungkin dapat menjelaskan apa yang mendorong budaya untuk berkembang menjadi yang sangat kompleks pada manusia," kata Allen seperti yang dilansir IFL Science pada Rabu (21/11/2018).

Masih banyak yang belum diketahui tentang paus bungkuk. Allen berharap pertanyaan lain dapat diselesaikan melalui penelitian di masa depan. Akan tetapi sementara ini, Allen dan timnya berharap penelitian ini dapat berkontribusi pada pemahaman kita tentang bagaimana budaya menyebar dan berkembang selama bertahun-tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau