Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: Payung, Pelindung Hujan dari China

Kompas.com - 29/11/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Seperti yang telah disebutkan, mulanya payung dibuat untuk melindungi dari sinar matahari. Pada awalnya, payung tidak tahan air.

Payung paling awal dibuat dari sutra, baru kemudian berganti bahan dari kertas.

Selanjutnya, untuk membuat efek tahan air, orang China melapisi kertas payung dengan lilin atau lak. Sementara itu, bingkai dan pegangannya terbuat dari kulit pohon murbei atau bambu.

Sekitar tahun 11 Sebelum Masehi (SM), China berhasil mengembangkan payung dari kulit hewan. Saat itu, benda ini berharga sangat tinggi dan hanya digunakan oleh bangsawan.

Menyebar ke Eropa

Payung yang pertama menyentuh Eropa berasal dari Mesir. Gaya hidup Mesir Kuno saat itu menyebar ke Yunani dan Romwai.

Benda ini secara ekskusif digunakan oleh perempuan kaya.

Pada masa tersebut, populasi laki-laki di Eropa memandang payung sebagai produk feminin. Mereka justru bangga ketika bisa bertahan menghadapi terik matahari hanya bermodal topi dan mantel.

Jatuhnya Kekaisaran Romawi membawa berakhirnya tradisi membawa payung oleh para perempuan kaya. Selama 1.000 tahun, payung menghilang dari Eropa.

Payung kembali tenar pada akhir abad ke-16 atau masa Renaissance di Italia, Perancis, dan Inggris.

Baca juga: Payung Pantai Tak Efektif Lindungi Kulit dari Sinar Matahari

Kemungkinan masuknya kembali payung dalam mode dipengaruhi oleh cerita dan lukisan dari Asia (China) melalui jalur perdagangan darat.

Perubahan Tradisi

Tradisi membawa payung oleh perempuan Eropa terus berlangsung hingga pertengahan abad ke-18.

Ketika itu, Jonas Hanway mulai mengenalkan payung yang lebih kuat dan berorientasi pada laki-laki. Dalam 3 dekade saja, masyarakat Inggris mulai menerima payung sebagai aksesori umum.

Tren ini kemudian menyebar ke seluruh bagian Eropa.

Perkembangan Payung

Selanjutnya, payung modern terus berkembang. Bahan payung menjadi beraneka ragam.

Salah satu perkembangan payung dilakukan oleh Samuel Fox pada 1852. Fox menciptakan desain payung dengan rangka baja.

Pada 1928, Hans Haupt membuat purwarupa payung saku. Setahun kemudian, benda ini dipatenkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau