Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: Mie Instan, Candu Dunia

Kompas.com - 15/11/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Jika diminta untuk memilih makanan saat musim hujan seperti sekarang, apa yang akan Anda pilih? Sebagian besar, mungkin termasuk Anda, akan memilih mie instan sebagai jawabannya.

Bayangan mie yang hangat dengan rasa bervariasi membuat mie instan populer di kala hujan. Apalagi jika sajian mie instan dilengkap sayur hingga lauk yang diinginkan.

Kepopuleran mie instan di Indonesia bahkan bisa dibilang tidak mengenal musim. Menurut data dari World Instant Noodles Association (WINA) Indonesia menempati urutan kedua negara dengan konsumsi mie instan terbesar pada 2017.

Tak heran jika kemudian Indonesia memiliki variasi mie instan yang sangat banyak. Kepopuleran mie instan asal Indonesia juga sampai ke Nigeria.

Dalam laporan terbaru, angka vaksinasi di Nigeria meningkat dengan bantuan mie instan asal Indonesia.

Bukan hanya Indonesia dan Nigeria, hampir seluruh negara di muka Bumi ini juga mengenal dan mengonsumsi mie instan. Harga murah dan mudah dibuat menjadi kekuatan mie instan hingga bisa menjadi fenomena global.

Saking terkenalnya, mie instan bahkan dinikmati di puncak Everest hingga ke antariksa dibawa oleh astronot Jepang Soichi Noguchi. Tercatat pada 2017, lebih dari 100 miliar porsi mie instan dimakan di seluruh dunia.

Di tempat kelahirannya, Jepang, mie instan selalu menjadi pilihan. Ini membuat mie instan dianggap sebagai salah satu penemuan paling sukses di Jepang.

Baca juga: “The Power of Indomie Bikin Angka Vaksinasi di Nigeria Meroket

Awal Penemuan

Orang di seluruh dunia perlu berterima kasih kepada Momofuku Ando untuk penemuan penting ini.

Ando menciptakan mie instan setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II. Saat itu, dia melihat panjangnya antrean warga Jepang yang kedinginan dan kelaparan.

Mereka menunggu untuk mendapatkan semangkuk ramen tradisional hangat.

Melihat itu, Ando yang baru saja bangkrut dan ingin memulihkan kondisi keuangannya berpikir untuk membuat versi modern dan cepat dari makanan yang diinginkan warga tersebut.

Di waktu yang sama, pemerintah Jepang sedang mendorong warganya untuk makan lebih banyak dari bahan tepung gandum dari Amerika.

Ingin membantu negara dan warga Jepang, Ando mencoba membuat makanan yang bisa dibuat cepat, mudah, dan dari tepung gandum.

Selain itu, kriteria yang ditetapkan oleh Ando untuk makanan yang dibuatnya adalah lezat, tidak mudah buruk, siap dalam waktu kurang tiga menit, ekonomis, serta aman dan sehat.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau