Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Pemeriksaan yang Wajib Dilakukan untuk Bayi Prematur

Kompas.com - 26/11/2018, 18:36 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Rina berkata bahwa bayi yang lahir prematur kurang dari 28 minggu cenderung tidak memiliki tulang yang kuat dan mudah patah karena tidak mampu mendapatkan ASI. Selain itu, bayi yang berbobot kurang dari 1.500 gram juga sering terkena masalah ini.

Baca juga: Berkat Sains, Bayi Paling Prematur di Dunia Kini Berusia 3 Tahun

Maka dari itu, skrining terhadap tulang bayi menjadi penting. Pemeriksaan dapat dilakukan saat bayi prematur berusia 4-6 minggu.

Pemeriksaan Telinga

Pemeriksaan telinga pada bayi yang lahir prematur juga perlu dilakukan karena biasanya, bayi yang lahir prematur memiliki masalah pendengaran atau tuli, baik pada kedua telinga maupun hanya salah satunya.

Rina menyarankan untuk melakukan diagnosis sejak dini pada telinga bayi prematur sebelum bayi dibawa kembali ke rumah. Lalu, orangtua juga tidak boleh lalai kontrol ke dokter.

“Jadi kalau sudah pulang jangan berhenti (kontrol). Ini perjalanan masih panjang, terutama 2 tahun atau 100 hari kehidupan si anak. Setiap kontrol, minta tanya bagaimana pertumbuhannya. Sesuai dengan grafik tidak? Kalau tidak, bisa dilakukan intervensi sedari sekarang,” pungkas Rina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau