Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: Sandal, Benda Sederhana dalam Perut Paus

Kompas.com - 22/11/2018, 22:24 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Setelah tahun-tahun itu, sandal jepit diterima sebagai bagian gaya hidup pantai kasual California.

Tahun 1962, salah satu perusahaan Brasil Alpargaras, Havaianas menjadi merk sandal jepit paling populer di dunia. Daya tarik dari merk tersebut adalah sandal yang memiliki beragam warna.

Warna-warni Havaianas mencerminkan identitas Brasil itu sendiri. Pada tahun 2010 lalu, lebih dari 150 juta pasang sandal diproduksi setiap tahun.

Itu karena sandal jepit digunakan oleh orang dari berbagai kelompok usia.

Perubahan Fisik

Sandal jepit pada dasarnya tidak mengalami banyak perubahan sejak penemuannya beribu tahun lalu. Namun, beberapa penelitian dan teknologi yang dikembangkan membuat sandal jepit bisa menguatkan otot kaki saat berjalan.

Dalam merk FitFlops, Dr David Cook dan Darren James dari London South Bank University menyebutkan bahwa produk mereka bisa meningkatkan aktivitas otot, postur tubuh, dan massa otot.

Bahkan, beberapa sandal jepit yang dikembangkan bertujuan untuk mengatasi masalah seperti sakit punggung dan lain sebagainya.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Operasi Plastik, Tak Hanya Bikin Cantik

Efek Buruk

Meski nyaman digunakan, sandal jepit tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama. Pasalnya, sandal jepit juga bisa memberikan efek merusak pada kesehatan kaki.

Para dokter melaporkan bahwa lebih dari 200.000 orang per tahun mengeluhkan masalah terkait flip-flop atau bahkan berakhir di rumah sakit setelah jatuh atau cedera jangka panjang.

Memakai sandal jepit dalam periode waktu yang lama bisa meningkatkan risiko mengembangkan shin splints dan nyeri sendi.

Selain itu, sama seperti sampah plastik pada umumnya, bahan pembuat sandal jepit membuatnya sulit terurai di alam. Ini juga menimbulkan masalah lingkungan yang tak terselesaikan hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com