Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/11/2018, 18:38 WIB

KOMPAS.com - Sekitar 4.000 tahun lalu, sebuah peradaban yang berkembang di Lembah Sungai Indus secara misterius meninggalkan tempat tinggal mereka. Mereka adalah orang yang mengembangkan peradaban Harappa, saat ini Pakistan.

Sebelum meninggalkan kota-kota mereka, ekonomi lokal dan perdagangan jarak jauh telah berkembang pesat di wilayah tersebut.

Namun, pada tahun 1800 sebelum masehi (SM) warga di wilayah itu mendadak meninggalkan budaya modern dan berpindah ke desa-desa kecil di sekitar kaki bukit Himalaya.

Menurut para peneliti, alasan mereka meninggalkan kota modern yang telah dibangun adalah perubahan iklim.

Tentunya, perubahan iklim saat itu bukan seperti sekarang di mana bumi mendapat ancaman pemanasan global. Justru saat itu yang terjadi adalah zaman es mini.

Baca juga: Sudah Ribuan Tahun, Deforestasi Peradaban Maya Masih Tinggalkan Dampak

Cuaca tersebut menyebabkan perubahan keseimbangan suhu di berbagai belahan dunia. Tak hanyai itu, perubahan iklim ini meningkatkan musim dingin sementara secara bertahap mengeringkan musim panas.

Pada gilirannya, fenomena ini berdampak negatif pada pertanian. Akibatnya, sulit bagi warga Harappa untuk memberi makan seluruh populasi mereka.

Menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal Climate of the Past, ini yang menyebabkan mereka pindah.

"Meskipun angin musim hujan yang terus berubah membuat pertanian sulit di Lembah Indus, tapi di kaki bukit kelembapan dan hujan tetap datang lebih teratur," ungkap Liviu Giosan, ahli geologi dari Woods Hole Oceanographic Institute dikutip dari Science Alert, Senin (19/11/2018).

"Ketika badai musim dingin dari Mediterania menghantam Himalaya, mereka menciptakan hujan di sisi Pakistan, dan mengisi air sungai-sungai kecil di sana. Dibanding banjir pada musim hujan yang dimanfaatkan warga Harappa di Lembah Indus, itu adalah air yang relatif sedikit, tapi setidaknya bisa diandalkan," imbuhnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+