KOMPAS.com - Pencipta karakter pahlawan super dari dunia Marvel, Stan Lee, hari ini berpulang di usia 95 tahun.
Semasa hidupnya, ia tidak hanya menjadi ayah bagi karakter Spiderman, Iron Man, Captain America, Black Widow, dan Hulk. Ia juga telah mengilhami segudang penelitian dan penemuan di bidang ilmiah.
Sebagai contoh adalah karakter Iron Man yang menggunakan berbagai teknologi canggih untuk menjadi pahlawan super dan membela kebenaran. Hal tersebut mengilhami Elon Musk untuk menciptakan salah satu teknologi Iron Man.
Selain hal berbau teknologi, Lee juga pernah menciptakan tokoh ilmuwan. Ia adalah Hank Pym, seorang ilmuwan yang menemukan partikel subatomik yang kemudian dinamakan Pym Particles.
Partikel ini digunakan untuk menciptakan formula yang bisa mengubah ukuran benda dan menjadi awal mula terciptanya karakter super seukuran semut yang dijuluki Ant-Man.
Baca juga: Stan Lee, Sang Legenda Marvel, Meninggal Dunia
Meski menciptakan berbagai karakter dengan unsur ilmiah, dalam sebuah wawancara dengan PBS pada 2013 Lee mengaku ia adalah orang yang paling tidak ilmiah.
Pada kesempatan itu ia mengatakan dirinya hanya mencoba agar tampak ilmiah dengan karakter yang diciptakannya. Misalnya laba-laba radioaktif yang menjadi asal mula cerita Spidermen atau Hulk dengan sinar gammanya.
"Saya tidak akan tahu bagaimana (bentuk) sinar gamma yang sesungguhnya, meski saya melihatnya," kata Lee seperti dilansir Science Alert, Selasa (13/11/2018).
"Kuncinya adalah buatlah sesuatu sehingga orang berpikir bahwa Anda benar-benar memikirkannya atau telah melakukan penelitian sebelumnya. Padahal saya tidak pernah punya waktu untuk melakukan penelitian atau lainnya," imbuhnya.
Meski begitu, ia mengaku bahwa dirinya selalu berusaha untuk memastikan ada sentuhan sains di setiap komik yang ditulisnya.
"Dalam dunia Marvel, kita ilmiah. Saya ingin membuat Thor bisa terbang, jadi dia punya palu yang ketika diayunkan secepat baling-baling, dia akan terbang. Kemudian saat palu yang selalu melekat di tangannya dilemparkan ke luar angkasa, maka ia akan ikut terbang, seperti magnet. Begitulah caranya terbang," jelas Lee.
Inspirasi Marvel di dunia nyata
Meski Lee merasa tidak pernah benar-benar melakukan penelitian ilmiah dalam karyanya, tanpa ia menyadari bahwa idenya telah menciptakan banyak inspirasi bagi para ilmuwan.
Banyak ide Lee tentang modifikasi genetika dan perjalanan ruang angkasa yang saat ini benar-benar ada di dunia nyata.
Kita ambil contoh buku American Chemical Society yang berjudul The Material Science of The Marvel's The Avengers. Buku yang diterbitkan pada 2013 ini membahas bagaimana dunia nyata dapat menjelaskan sifat material luar biasa di dalam dunia Marvel.
Belum lama ini seorang ilmuwan juga mengolah angka yang menunjukkan bahwa Thanos cukup kuat untuk menghancurkan Titanic.
Kemudian ada yang benar-benar membuat palu andalan Thor, Mjölnir di dunia nyata. Palu itu dibuat dengan teknologi elektromagnetik dan sidik jari.
Kepergian Lee untuk selamanya menjadi duka mendalam bagi para penggemar Marvel sejagat. Para ahli dan institusi termasuk NASA dan Neil DeGrasse Tyson ikut memberikan ungkapan duka lewat Twitter hari ini.
We’re saddened by the loss of @TheRealStanLee, a visionary who created a universe of superheroes and comics. In his honor, here’s a deep-field look into the universe from our @NASAHubble Space Telescope. #Excelsior pic.twitter.com/9UHjyXwIkh
— NASA (@NASA) November 12, 2018
Born before Edwin Hubble discovered the expanding universe, he ultimately created an expanding universe of his own - one of scientifically literate superheroes such as Spider-Man , The Hulk, Iron Man, & Black Panther.
— Neil deGrasse Tyson (@neiltyson) November 12, 2018
Stan Lee RIP: 1922 - 2018
Baca juga: Dokter Australia Gunakan Palu Milik Thor, Mjolnir untuk Operasi
Memori tentang Stan Lee
"Saya dulu merasa malu karena saya hanya seorang komikus sementara orang lain bisa membangun jembatan atau bekerja di bidang medis," kata Lee kepada The Washington Post pada 2010.
"Tapi kemudian saya mulai menyadari, hiburan adalah salah satu hal penting untuk kehidupan banyak orang. Saya merasa, jika Anda bisa menghibur orang lain artinya Anda telah melakukan hal baik," imbuhnya.
Selamat jalan, Stan Lee. Dunia sains akan merindukanmu dan imajinasimu yang tak tertandingi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.