Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Kecam Video Viral Anak Beruang Daki Lereng Salju, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 09/11/2018, 12:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Bagi Lamb, latar tempat tersebut sebenarnya sudah mencurigakan. Dengan anak beruang yang masih kecil dan rentan, tidak mungkin induk beruang akan memilih untuk melintasi lereng bersalju yang curam dan licin.

"Tidak ada alasan seorang induk beruang untuk menerima risiko itu, kecuali mereka 'dipaksa' masuk ke dalamnya," tegas Lamb.

Lamb mencatat, sepanjang video tersebut, sang induk terus menerus menatap drone itu. Ini menunjukkan bahwa ia jelas terganggu pada kehadiran drone itu.

Seperti yang terlihat pada menit ke 1.55, drone tersebit menukik lebih dekat dengan pasangan beruang itu. Ini menjelaskan mengapa sang induk secara tak terduga mendorong anaknya hingga meluncur ke bawah.

Baca juga: Indonesia Bikin Drone 24 Jam untuk Awasi Kawasan Perbatasan

Induk beruang tersebut mungkin membaca aksi drone sebagai semacam serangan dan mencoba menjauhkan anaknya dari bahaya.

"Banyak orang berpikir bahwa drone itu bersuara tenang, seperti burung terbang atau pesawat kertas," kata Lamb.

Namun, pada kenyataannya, dalam jarak dekat drone bisa bersuara sangat keras dan bising.

Aturannya...

Sebetulnya, penggunaan drone untuk menangkap momen di alam liar telah sering digunakan. Tapi, para kru dokumenter ini selalu menyertakan ahli alam luar yang peka terhadap perilaku subyek mereka.

Sayangnya, menurut Lamb, ini yang tidak terjadi pada video viral tersebut.

Teknologi drone masih terhitung sangat baru. Ini membuat aturan tentang pengunaannya masih sedikit.

Di Amerika Serikat, misalnya, Sistem Taman Nasional telah melarang penggunaan drone dalam wilayahnya. Beberapa negara juga melarang pemburu menggunakan perangkat tak berawak itu untuk mencari target mereka.

Lembaga Penerbangan AS sebenarnya telah memiliki aturan pengoperasian drone. Hanya saja, aturan tersebut ditulis untuk melindungi manusia dan pesawat saja, belum merambah pada satwa liar.

Dengan memburu binatang sebagai bidikan rekaman, drone bisa mengejar satwa liat ke posisi yang berbahaya. Ini bisa kita lihat dalam video tersebut.

Selain itu, ketika drone merekam saat para hewan berburu, itu akan menyebabkan tingkat stres yang tinggi.

Baca juga: Keampuhan Pemetaan Drone Alap-alap Diujicoba di Jalur Kereta Cepat

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau