KOMPAS.com - Salah satu ritual wajib jutaan manusia di pagi hari adalah secangkir kopi hangat.
Bagi sebagian orang, kopi bisa menjadi penyemangat. Namun untuk yang lain, kopi justru memberi efek gelisah dan bikin susah tidur.
Lantas, mengapa secangkir kopi dapat memberi dua efek yang bertolak belakang? Jawabannya, itu mungkin karena gen Anda.
"Kami menemukan bahwa ada faktor genetik bawaan yang ikut mengatur asupan kafein di dalam tubuh. Ini menarik untuk mengetahui seberapa besar efek kafein pada genetik," kata Marilyn Cornelis, seorang peneliti kafein dari Universitas di Chicago, dilansir National Geographic, Jumat (2/11/2018).
Baca juga: Mencium Aroma Kopi Terbukti Bisa Tingkatkan Kecerdasan Kognitif
Orang yang terbiasa minum kopi dapat mengembangkan tingkat toleransi terhadap kafein dari waktu ke waktu.
Sementara orang yang cenderung menghindari kopi karena berbagai alasan, itu mungkin karena pengaruh variasi gen di dalam DNA - A, G, C, dan T dari alfabet genetis.
Semuanya berkaitan dengan bagaimana tubuh bereaksi terhadap kafein. Saat metabolisme tubuh bekerja mengolah kafein di dalam tubuh, ada dua gen yang membantu menangani tugas tersebut.
CYP1A2, gen penghasil enzim hati yang memetabolisme sekitar 95 persen dari semua kafein yang dicerna. AHR, mengontrol seberapa banyak enzim yang dihasilkan tubuh.
Kedua gen itu kemudian mengontrol seberapa banyak dan seberapa lama kafein bersirkulasi dalam aliran darah.
"Seseorang yang memiliki varian genetik yang mengarah pada penurunan metabolisme kafein, hanya mampu mengonsumsi sedikit kopi dibanding mereka yang memiliki varian genetik yang mengarah ke peningkatan metabolisme kafein," imbuh Cornelis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.