Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Produk Merusak Lingkungan, Salah Satunya Pil Kontrasepsi

Kompas.com - 06/11/2018, 12:22 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor


KOMPAS.com - Palau menjadi negara pertama yang memberlakukan larangan luas pada tabir surya untuk melindungi terumbu karang yang rentan.

Bagi sebagian orang, efek buruk tabir surya terhadap lingkungan mungkin tak pernah terdengar. Namun para ahli meyakini ada 10 bahan kimia yang terkandung dalam tabir surya sangat beracun dan berbagaya bagi kehidupan laut. Salah satunya dapat membuat karang lebih rentan terhadap pemutihan.

Perlu diketahui, tabir surya bukan satu-satunya produk yang dapat memberi efek buruk untuk alam. Berikut lima lainnya yang mungkin tidak Anda sadari.

Baca juga: 2020, Palau Akan Jadi Negara Pertama yang Larang Tabir Surya

Pil kontrasepsi

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Pil kontrasepsi membantu menekan pertambahan jumlah penduduk. Namun sebuah studi 2016 yang dilakukan di Swedia menemukan adanya kemunduran tidak biasa dari pil kontrasepsi.

Dalam tesis doktoralnya di Universitas Lund, Lina Nikoleris menemukan hormon ethinyl-estradiol (EE2) - versi sintetis estrogen yang ditemukan dalam pil KB - mengubah perilaku dan genetika beberapa ikan.

Ketika dilepaskan ke dalam air sebagai limbah, EE2 mengubah "keseimbangan genetik" pada ikan seperti salmon, trout dan roach. Ketiga jenis ikan itu memiliki lebih banyak reseptor estrogen daripada manusia.

Studi ini juga menemukan EE2 menyebabkan ikan kesulitan menangkap makanan.

"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ikan juga mengembangkan masalah dengan prokreasi," kata Nikoleris.

"Ini dapat menyebabkan hilangnya seluruh populasi ikan, dan konsekuensi untuk seluruh ekosistem."

Alpukat

Berita buruk bagi para penggemar alpukat. Sarapan favorit Anda itu juga buruk bagi lingkungan.

The Water Footprint Network, yang mengkampanyekan penggunaan air yang lebih efisien, menghitung bahwa dibutuhkan sekitar 272 liter air untuk menumbuhkan satu buah alpukat. Hal ini dapat berpotensi merusak di daerah-daerah pohon itu tumbuh.

Pada 2011, investigasi oleh otoritas air di Cile menemukan sedikitnya 65 contoh pertanian alpukat yang secara ilegal mengalihkan sungai dan sumber air lainnya ke perkebunan.

Itu, pada gilirannya, menyebabkan kekeringan, memaksa penduduk setempat hanya dapat memilih satu antara minum dan mencuci.

Nanas

Ratusan ton nanas di Australia dibiarkan membusuk karena kelebihan pasokan di pasaran. (Facebook/NQ Paradise Pines) Ratusan ton nanas di Australia dibiarkan membusuk karena kelebihan pasokan di pasaran. (Facebook/NQ Paradise Pines)
Beberapa orang sangat menyukai buah ini karena rasanya yang masam. Buah ini pun salah satu yang paling difavoritkan orang Inggris.

Nanas, yang menurut Tesco mengambil alih alpukat sebagai buah dengan penjualan di Inggris yang tumbuh paling cepat tahun lalu, tumbuh pada tingkat sedemikian rupa sehingga berdampak buruk pada lingkungan di beberapa bagian dunia.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau