Menurut pihak berwenang yang menyelidiki kasus ini, bunuh diri massal tersebut didasari motif spiritual atau mistik.
Korban tewas terdiri dari seorang perempuan bernama Narayani Bhatia (77), dua putranya dan istri mereka, seorang putri, dan lima cucu.
Bhatia ditemukan tewas di kamar lain dengan keadaan tercekik, sementara sisanya tewas tergantung dengan tangan terikat, mata ditutupi kain, dan mulut tersumpal. Selain itu, kapas juga terlihat menutupi lubang telinga mereka.
Polisi melakukan penggeledahan di seluruh rumah dan tidak mendapati adanya barang berharga yang hilang.
Namun, sebuah buku harian berisi instruksi terperinci untuk melakukan "keselamatan massal" ditemukan polisi. Tulisan tangan itu menjelaskan praktik spiritual atau mistis untuk menuju keselamatan.
Hal tersebut juga disampaikan oleh seorang psikiater bernama S Tandon. "Mungkin anggota keluarga tertua (Bathia) telah terpengaruh praktik mistis itu dan anggota keluarga lain mengikutinya," kata Tandon kepada ANI.
3. Depresi, 3 anggota keluarga India tewas gantung diri
Di tahun ini, sepasang suami istri dan putra mereka ditemukan tewas di dalam rumah mereka yang terletak di daerah Cuffe Parade, Mumbai Selatan. Mereka adalah Pravin Patel (40), istrinya Reena (35) dan putra Prabhu (11).
Menurut polisi, keluarga itu mengalami depresi sejak kematian putri mereka beberapa bulan sebelumnya.
Peristiwa ini terungkap setelah seorang warga bernama Machchimar Nagar mencium bau busuk dari dalam rumah.
4. Masalah ekonomi, enam anggota keluarga tewas setelah tenggak pestisida
Enam anggota keluarga, termasuk dua anak berusia empat dan dua tahun ditemukan tewas di rumah mereka yang ada di kota Suryapet, Telangana, India.
Salah satu di antara empat orang dewasa diduga memberi pestisida kepada dua anak kecil tersebut di malam sebelumnya, kemudian mengonsumsinya sendiri.
Penyelidikan awal melaporkan peristiwa ini diduga karena keluarga tersebut menghadapi masalah keuangan serius.
Baca juga: Kasus Bocah Pluit, Bagaimana Terkunci di Mobil Bisa Sebabkan Kematian?
5. Kematian massal tujuh orang anggota keluarga India