Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bocah Pluit, Bagaimana Terkunci di Mobil Bisa Sebabkan Kematian?

Kompas.com - 25/10/2018, 19:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sabtu (20/10/2018), bocah berumur 3,5 tahun ditemukan tewas di dalam mobil yang parkir di apartemen Pluit Sea View Muara Baru, Jakarta Utara. Berdasarkan hasil otopsi, anak tersebut tewas karena kepanasan kemudian kehabisan oksigen.

Kasus anak meninggal di dalam mobil bukan yang pertama. Tak hanya di Indonesia, tapi juga di belahan negara lain.

Organisasi pemerhati heatstroke yang berbasis di AS, No Heatstroke, mencatat ada 791 anak yang tewas terjebak di dalam mobil sejak 1998 sampai sekarang. Heatstroke adalah serangan pana di mana suhu tubuh bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius dan bisa memicu kematian atau kerusakan pada otak.

Dari 791 kasus tewas di dalam mobil selama 19 tahun terakhir (1998 sampai 2017), sekitar 400 korban jiwa atau 54 persennya meninggal karena kelalaian pengasuh. Kelalaian ini salah satunya karena orang dewasa lupa masih ada anak di dalam mobil.

Baca juga: Orangtua, Jangan Pernah Tinggalkan Anak Anda di Dalam Mobil

Catatan No Heatstroke ini juga diamini dokter spesialis anak dari RS Mayapada Tangerang, dr Marlyn Cecilia Malonda SpA.

"Lebih dari 55 persen kasus anak yang meninggal di dalam kendaraan  karena orang tua tanpa sadar meninggalkan mereka di dalam kendaraan," ungkap Marlyn kepada Kompas.com, Kamis (25/10/2018).

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada anak yang terlalu lama terjebak di dalam mobil?

Efek rumah kaca di dalam kendaraan

Marlyn mengatakan bahwa bagian dalam kendaraan dapat memanas dengan sangat cepat saat mesin mobil dimatikan. Suhu bisa melonjak naik sampai titik 125 derajat Fahrenheit atau sama dengan 51,6 derajat Celsius dalam hitungan menit.

"80 persen peningkatan suhu mobil terjadi dalam 10 menit pertama," kata Marlyn.

"Jadi walau kaca mobil dalam kondisi retak, itu pun tidak membantu mengurangi panas," imbuhnya.

Ia menambahkan, anak-anak meninggal karena serangan panas atau heatstroke dalam suhu serendah 60 derajat Fahrenheit atau 16 derajat Celsius.

"Ketika anak mengalami sengatan panas atau heatstroke, pertama-tama anak akan mengalami demam tinggi dengan suhu lebih dari 40 derajat Celsius, berkeringat banyak, sakit kepala, denyut nadi meningkat cepat, kulit memerah dan mengering, perubahan status mental seperti kebingungan, memberontak, mual, muntah, sesak, dan bisa pingsan atau kehilangan kesadaran," jelas Marlyn.

AC mobil menyala juga berbahaya

Jangan pernah mengira bahwa meninggalkan anak sendirian di dalam mobil dalam keadaan AC menyala aman. Hal ini juga berbahaya, meski Anda hanya meninggalkannya dalam waktu singkat.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau