KOMPAS.com - Saat berada di kebun binatang, kita bisa menyaksikan aneka satwa unik dan ikonis, mulai dari singa, gajah, macan, jerapah, dan lainnya. Namun, pernahkah kita memikirkan nasib mereka di alam yang merupakan habitat aslinya?
Saat ini, jumlah satwa yang hidup di alam liar makin berkurang jumlahnya. Satu per satu satwa masuk dalam daftar dilindungi dan daftar rentan punah.
Kebanyakan satwa mati bukan karena usia atau takdir, tetapi ulah kita. Entah itu karena perburuan ilegal, kerakusan untuk memperluas wilayah sehingga habitat satwa berkurang, atau mati terperangkap dalam jerat.
Belum lama ini, seekor anak gajah sumatera bernama Amirah mati karena faktor terakhir itu.
Baca juga: Mengapa Kulit Gajah Afrika Berkerut-kerut, tetapi Gajah Asia Tidak?
Dalam ulasan Kompas.id, Senin (24/9/2018), Amirah yang usianya masih 15 bulan mati di Pusat Latihan Gajah (PLG), Kecamatan Saree, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Ia mati karena mengalami sejumlah gangguan kesehatan setelah terkena jerat pada Mei 2018.
Amirah ditemukan terkapar kena jerat pada 2 Mei 2018 di sebuah hutan di Geumpang, Pidie. Kaki kirinya tersangkut jerat dan membuatnya nyaris putus.
Entah siapa yang memasang jerat maut itu. Banyak pihak menduga perangkap itu sengaja dipasang warga untuk menangkap rusa.
Tak menunggu lama, Amirah langsung dievakuasi ke PLG Saree, Aceh Besar untuk mendapat perawatan intensif oleh tim medis dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala.
Beberapa bulan mendapat perawatan, kondisi kesehatan Amirah terus menunjukkan kemajuan. Luka di kaki perlahan menyusut dan dia tampak lebih ceria dibanding saat pertama kali datang ke PLG.
Mengamati kemajuan Amirah, tim medis yang merawatnya yakin anak gajah ini bakal sembuh total.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.