Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

87 Gajah Ditemukan Tewas di Botswana, Ada Apa?

Kompas.com - 04/09/2018, 13:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

KOMPAS.com - Bangkai dari 87 gajah yang belum lama mati ditemukan di dekat tempat perlindungan satwa liar yang terkenal di Botswana, kata konservasionis.

Bangkai-bangkai tersebut ditemukan melalui sebuah survei udara. Sebagian besar bangkai gajah tersebut telah diambil gadingnya.
Angka ini diperoleh dalam tiga bulan terakhir. Tak hanya itu, menurut ilmuwan yang melakukan survei ini, lima badak putih juga diburu dalam tiga bulan.

Diperkirakan bahwa perburuan di negara tetangga mungkin telah mendorong gajah menyeberangi perbatasan ke Botswana, di mana orang-orang yang mengejar gading tampaknya mengikuti.

Mike Chase dari grup Elephants Without Borders mengatakan dia terkejut dengan temuan itu.

"Skala perburuan gajah sejauh ini adalah yang terbesar yang pernah saya lihat, atau baca di mana saja di Afrika hingga saat ini," katanya kepada BBC.

"Ini membutuhkan tindakan penting dan segera oleh Pemerintah Botswana.

"Populasi gajah Afrika telah merosot dari jutaan sekitar tahun 1900 menjadi sedikitnya 415.000 hari ini. Di Tanzania saja, populasi gajah menurun 60 persen menjadi 43.000 antara 2009 dan 2014, menurut Pemerintah," sambungnya.

Bangkai ditemukan di dekat perlindungan satwa liar Okavango Delta yang dilindungi, yang terpencil di Botswana. Survei udara hanya setengah jalan, dan para konservasionis khawatir jumlah korban akan menjadi lebih tinggi.

"Orang-orang memang memperingatkan kami tentang masalah perburuan yang akan datang dan kami pikir kami siap untuk itu," kata Dr Chase.

Baca juga: Gajah Yatim Piatu Punya Kehidupan Sosial Lebih Keras, Ini Dampaknya

"Para pemburu sekarang mengarahkan senjata mereka ke Botswana. Kami memiliki populasi gajah terbesar di dunia dan musim terbuka bagi para pemburu gelap.

"Jelas kita perlu berbuat lebih banyak untuk menghentikan skala dari apa yang kami rekam pada survei," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com