Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan bagaimana hidup seekor gajah tanpa belalai? Sebelum menjawab itu, mungkin Anda perlu tahu bahwa belalai digunakan gajah untuk makan, minum, hingga bersosialisasi.

Pertanyaan di atas bukan sekedar hipotesis, melainkan kejadian di dunia nyata yang dialami seekor anak gajah di Taman Nasional Kruger Afrika Selatan.

Hal ini terlihat dalam video yang dipublikasikan oleh National Geographic hari Jumat (07/08/2018). Video tersebut menunjukkan seekor anak gajah yang berbelalai sangat pendek.

Masih belum diketahui bagaimana belalai gajah tersebut bisa terpotong.

Namun, untuk diketahui belalai gajah berfungsi untuk bernapas, mandi, mengangkut air ke mulut, dan menggenggam benda-benda yang akan dimakannya. Dengan kata lain, belalai menjadi salah satu bagian tubuh terpenting bagi hewan besar ini.

Menurut George Wittemyer, seorang ahli gajah di Colorado State University, belalai juga sering digunakan untuk interaksi sosial.

Dengan semua fungsi tersebut, Wittemyer mengatakan bahwa mungkin sulit untuk anak gajah itu tumbuh hingga dewasa.

Pendapat berbeda justru diungkapkan oleh Joyce Poole, co-founder organisasi yang mempelajari dan mengadvokasi hewan ElephantVoices.

"Sepertinya luka itu sudah sembuh," kata Poole.

"Jadi luka tersebut sudah cukup lama dan telah berada dalam kondisi sangat baik. Betisnya tidak kurus, artinya dia mendapat cukup nutrisi entah bagaimana," sambungnya.

Baca juga: 87 Gajah Ditemukan Tewas di Botswana, Ada Apa?

Bukan Kasus Langka

Sayangnya, harus diakui, kondisi anak gajah tersebut bukanlah hal yang langka.

"Ini sangat umum di area di mana ada gangguan terjadi," kata Poole.

"Misalnya di Taman Nasional Gorongosa, Mozambik ada beberapa ekor gajah yang kehilangan ujung belalainya. Beberapa bahkan kehilangan setengah belalai mereka," kisah Poole.

Biasanya hal ini terjadi karena hewan tersebut terjerat perangkap. Hewan kecil terjerat karena perburuan daging dan kulitnya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com