Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Tuli Asian Para Games Nikmati Musik Andi Rianto, Ini Buktinya

Kompas.com - 07/10/2018, 15:54 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Shibata menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) untuk membandingkan aktivitas otak antara 10 mahasiswa tuli dengan 11 relawan yang memiliki pendengaran normal. Pemindaian otak fMRI dilakukan saat mereka merasakan getaran berselang di tangan mereka.

Kedua grup sama-sama menunjukkan aktivitas otak di bagian yang biasanya memproses persepsi getaran.

Namun grup pelajar tuli menunjukkan aktivitas tambahan di bagian seukuran bola golf. Bagian ini merupakan korteks terkait pendengaran yang biasanya hanya aktif selama ada rangsangan suara. Orang-orang dengan pendengaran normal tidak menunjukkan aktivitas di korteks ini.

Baca juga: Jelang Hari Tuli Sedunia: Penyandang Tunarungu Perlu Edukasi Kesehatan

"Temuan ini menggambarkan bagaimana pengalaman yang berbeda dapat memengaruhi penyusunan otak. Ternyata gen kita secara tidak langsung memiliki strategi pengembangan agar semua bagian otak digunakan seefisien mungkin," ujar Shibata.

Dari sinilah terjawab bagaimana orang tuli dapat menikmati musik bahkan beberapa di antaranya menjadi pemain musik.

Menurut Shibata, informasi getaran memiliki fitur mirip informasi suara.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar para ahli bedah saraf harus lebih berhati-hati saat akan melakukan operasi pada pasien tuna rungu, khususnya saat akan melakukan operasi di sekitar korteks pendengaran orang tuli. "Karena jelas area tersebut berfungsi," ujar Shibata.

Shibata juga mengatakan, musik bagi orang tuli akan membantu mengembangkan stimulus otak mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com