Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: di Masa Depan AI Saingi Dokter dalam Deteksi Gangguan Mental

Kompas.com - 28/09/2018, 08:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Tak Gantikan Dokter

Profesor Wood mengatakan penting bahwa penelitian lebih lanjut mereplikasi hasil yang kuat dari penelitian ini.

"Saya akan mengingatkan bahwa sangat mudah dibodohi oleh AI," katanya.

Dia juga memperingatkan terhadap bahaya mencocok-cocokkan data terhadap hasil.

"Apa yang kami lakukan sekarang adalah kembali dan mengumpulkan sampel baru untuk memeriksa bahwa pola ini benar-benar memprediksi masa depan untuk jenis presentasi ini bagi orang-orang muda ini," ujarnya.

"Dan kami sama sekali belum masuk tahap untuk menggantikan perawatan psikiatrik dengan robot," katanya menegaskan.

Dengan kata lain, Profesor Wood mempertegas bahwa bagian intervensi manusia sangat penting.

"Apa yang paling mungkin kami lakukan adalah memberi tahu dokter: Ini adalah perkiraan terbaik kami tentang hasil untuk orang muda ini – pertimbangkan itu ketika Anda mendiskusikan pilihan perawatan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau