Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Manusia-manusia yang Sakit Luar Biasa saat Tersenyum

Kompas.com - 27/09/2018, 18:12 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Baca lebih detail tentang trigeminal neuralgia dalam artikel:

Trigeminal Neuralgia, Nyeri Paling Ngeri yang Menyerang Wajah Manusia

Membaik Setelah Radiofrekuensi

Widyaningsih mengatakan, kondisinya baru membaik setelah Mei 2018 lalu menjadai radiofrekuensi.

Lewat tindakan itu, saraf penyebab rasa sakit dipanaskan dengan gelombang radio sampai mati sehingga tidak bisa menerima rasa sakit.

"Sekarang sudah jarang kerasa," katanya.

Heru menjalani terapi yang sama.

"Sebelum di-radiofrekuensi, sakitnya bisa keluar 10 kali sehari. Kadang-kadang saya kebangun dari tidur dan langsung ngerasa sakit," ungkap Heru.

Setelah radiofrekuensi, dia mengaku rasa sakitnya mereda.

"Sehari setelah radiofrekuensi, sakitnya muncul 2 kali. Tapi sudah mendingan. Sekarang sudah jauh lebih baik," ujarnya.

Menurut dr Mahdian, radiofrekuensi saat ini merupakan pilihan paling efisien dan efektif untuk mengobati trigeminal neuralgia.

"Paling bagus sebenarnya operasi," katanya. "Tapi operasi mahal dan pasien harus fit."

Botox sebagai alternatif lain kurang efektif karena efeknya hanya jangka pendek. Kekambuhan bisa muncul dalam jangka waktu 3 bulan.

Radiofrekuensi efektif karena dampaknya bisa lebih dari setahun. Ongkosnya pun lebih murah, sekitar Rp 18 juta termasuk tindakan.

Tindakan itu juga bisa dilakukan dalam waktu 30 menit. Pasien tak perlu menginap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com