KOMPAS.com - 26 September selalu diperingati sebagai Hari Kontrasepsi Dunia. Masih banyak orang yang kebingungan dalam memilih kontrasepsi yang tepat. Apalagi jika berkaitan dengan ibu yang baru saja melahirkan.
Setelah melahirkan, banyak ibu yang tidak siap jika langsung hamil lagi. Untuk itu, alat kontrasepsi menjadi penting sebagai pencegah kehamilan.
Sebenarnya, menyusui bisa menjadi alat kontrasepsi alami. Tapi, cara ini tidak bisa diandalkan dalam jangka panjang.
Di lain pihak, memilih alat kontrasepsi juga bisa cukup sulit. Apalagi mengingat ibu harus tetap menyusui bayi.
Artinya, alat kontrasepsi tidak boleh menghambat kegiatan menyusui bayi. Lalu, apa saja alat kontrasepsi yang aman selama menyusui?
Pada umumnya, semua alat kontrasepsi selama menyusui aman untuk digunakan. Tetapi beberapa alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dapat menurunkan produksi air susu ibu (ASI).
Oleh karena itu, sebaiknya pilih alat kontrasepsi yang tidak mengandung hormon tersebut. Apa saja?
Alat kontrasepsi berupa pil juga yang dikenal dengan nama pil KB terdapat dalam dua jenis, yaitu pil kombinasi dan pil mini.
Pil kombinasi adalah yang mengandung hormon estrogen dan progesteron, sedangkan pil mini, yang mengandung hormon progesteron (progestin).
Dari kandungan tersebut bisa kita katahui bahwa penggunaan pil kombinasi saat Anda menyusui kurang dianjurkan.
Biasanya, dokter akan menganjurkan pil mini yang hanya mengandung hormon progesteron saat Anda sedang menyusui.
Kebalikan dari estrogen, progesteron justru dapat membantu produksi ASI. Namun, perlu diingat pil mini harus dikonsumsi di waktu yang sama setiap hari.
Baca juga: Temuan Baru: Konsumsi Pil Kontrasepsi Ubah Bentuk Otak Perempuan
Intrauterine Device (IUD) merupakan alat KB jangka panjang yang tidak permanen. Jika Anda memilih alat KB ini, dokter akan memasukkan alat yang berbentuk seperti huruf T ini ke dalam rahim.
Alat kontrasepsi jenis ini ada dua, yaitu dari tembaga dan tidak mengandung hormon sama sekali serta yang mengandung progesteron.
Keduanya bisa dipilih sebagai alat kontrasepsi yang aman digunakan saat menyusui karena tidak memengaruhi produksi ASI.