KOMPAS.com – Banyak masyarakat beranggapan bahwa HIV/AIDS sangat dekat dengan kematian, bahwa virus ini sangat liar sehingga kata yang terlintas di benak ketika mendengar HIV/AIDS adalah tutup usia.
Namun direktur P2PL, Kementerian Kesehatan, Dr Wiendra Waworuntu, berkata lain dalam kampanye #SayaBerani #SayaSehat, Kamis (20/09/2018), di Jakarta.
“HIV bukan lagi penyakit mematikan yang tidak ada obatnya. Jika orang mengetahui status HIV-nya sejak dini, mereka dapat mengikuti pengobatan antiretroviral (ARV) yang diberikan secara gratis oleh pemerintah,” jelas Wiendra menepis pandangan masyarakat.
ARV adalah pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus, terutama HIV. ARV bekerja dengan cara menekan perkembangan virus tersebut di dalam tubuh.
Baca juga: Menurut Pakar, Ini Umur Terbaik untuk Melakukan Tes HIV
Sayangnya, banyak kalangan masyarakat belum mengetahui manfaat obat ini bagi penderita HIV/AIDS. Dampaknya, stigma masyarakat tentang HIV/AIDS belum dapat terkikis.
Tidak hanya masyarakat, para pengidap HIV pun banyak yang masih belum tahu tentang ini. Akibatnya, mereka tidak berani untuk mengungkapkan kondisi mereka dan berkonsultasi ke dokter.
“Tolong teman-teman HIV harus terus minum obat. HIV dan TBC mirip, itu harus terus minumnya. Tidak boleh berhenti. Kalau dia minum obat terus, tentu teman-teman akan menjadi terapi produktif. Ini yang perlu kita pertahankan, ini adalah awal dari kampanye '#Saya Berani #Saya Sehat',” tutur Wiendra.
Dengan mengonsumsi obat ini, para pengidap HIV akan dapat mempertahankan hidup dan terus berkarya layaknya orang normal.
Hal ini dibuktikan oleh Tesa (34) yang mampu bertahan dari HIV/AIDS selama 11 tahun dengan mengonsumsi ARV sesuai dosis yang diberikan dokter.
Wiendra mengatakan, obat ini dapat diperoleh gratis dan ada di banyak pusat layanan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Vaksin HIV Terbaru Diujicobakan Pada Manusia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.