Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

 

KOMPAS.com - Alam semseta begitu luas dengan adanya banyak galaksi, tata surya, dan juga planet. Ini memunculkan ide bahwa ada kehidupan cerdas lain di luar Bumi.

Sayangnya, hingga saat ini tenda-tanda kehidupan ekstraterestrial itu belum pernah ditemukan. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, bagaimana alien belum ditemukan jika benar-benar ada.

Dilanisr dari Business Insider, Selasa (18/09/2018), ada tiga teori yang menjelaskan mengapa kita belum menemukan alien. Ketiga tersebut adalah:

1. Alien Berhibernasi

Tahun 2017 lalu, sebuah tim dari Oxford University mengusulkan teori yang disebut Aestivation Hypothesis.

Idenya adalah sebagian besar alien sedang berhibernasi seperti beruang, tapi dalam jangka waktu lebih lama.

Dalam hipotesis tersebut, para ilmuwan beranggapan bahwa hampir semua peradaban maju akhirnya akan bergabung dengan mesin. Ini berarti akan terbentuk masyarakat digital yang sepenuhnya yang bisa berpikir, bertindak, dan berfungsi pada tingkat di luar imajinasi kita.

Meski semua serba digital, masalah yang kemudian muncul adalah pendinginan mesin. Ketika mesin-mesin tersebut dijalankan di Bumi, maka akan lebih efisien juga lingkungan Bumi 10 kali lebih dingin.

Artinya, alien digital itu akan memilih logika untuk hibernasi selama beberapa triliun tahun atau menunggu ketika semesta mengembang dan mendingin.

Dengan cara ini, alien bisa mencurahkan lebih banyak kekuatan pemrosesan pada kegiatan yang penting seperti menaklukan galaksi.

Baca juga: TESS, Satelit Pemburu Planet Alien Milik NASA Mulai Beroperasi

2. Iklim yang Tidak Stabil

Teori kedua diusulkan pada tahun 2016. Ide ini diberi nama Gaian Bottleneck Hypothesis.

Hipotesis tersebut menjelaskan bahwa banyak planet berbatu yang berusia kurang dari satu miliar tahun memiliki iklim yang tidak stabil. Itu membuat lingkungan terlalu panas atau terlalu dingin untuk hidup dalam jangka panjang.

Contoh paling dekat adalah planet Venus, Bumi, dan Mars. Konon, empat miliar tahun lalu, planet-planet itu memiliki kondisi yang tepat untuk kehidupan tumbuh.

Namun, seperti yang kita ketahui, hingga kini hanya Bumi yang bertahan bisa ditinggali.

Menurut hipotesis tersebut, hal ini dikarenakan kehidupan awal di Bumi berevolusi dengan cepat, melepaskan sejumlah besar gas seperti oksigen ke atmosfer yang akhirnya membantu menstabilkan iklim.

Tetapi perilaku ini kemungkinan pengecualian dari norma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Apakah Aman Makan Sushi?

Apakah Aman Makan Sushi?

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com