Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Turis Pertama yang Akan Berwisata ke Bulan

Kompas.com - 19/09/2018, 19:08 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com – Pada hari Senin (17/9/2018), CEO Space X Elon Musk mengumumkan identitas turis pertama yang akan berwisata ke bulan.

Orang tersebut adalah Yusaku Maezawa. Namun, Maezawa tidak akan pergi sendirian.

Pada tahun 2023 nanti, Maezawa akan mengajak enam hingga delapan seniman, mulai dari arsitek, musisi, hingga desainer pakaian dan seniman visual media, dalam perjalanannya ke bulan naik Big Falcon Ship.

Sebetulnya, Big Falcon Ship (BFS) yang memiliki panjang 118 meter dirancang untuk dapat mengangkut 100 penumpang dan 1.100 meter kubik kargo.

Akan tetapi untuk perjalanannya nanti, BFS hanya akan membawa kru seminimal mungkin agar dapat mengangkut lebih banyak makanan, air dan barang-barang lain yang dibutuhkan jika misi gagal di tengah jalan.

Baca juga: SpaceX Berencana Luncurkan Warga Sipil Pertama Mengelilingi Bulan

Siapakah Yuzuki Maezawa?

Yusaku Maezawa berpose di depan lukisan yang sudah menjadi miliknya.   Instagram Yusaku2020 Yusaku Maezawa berpose di depan lukisan yang sudah menjadi miliknya.

Maezawa diumumkan oleh SpaceX sebagai seorang milyuner yang berbisnis di bidang ritel mode online. Namun, ia juga memiliki banyak identitas lain, termasuk sebagai seorang musisi rock.

Pria berusia 42 tahun ini mendirikan band rock indie-nya saat masih sekolah SMA dan mengeluarkan sebuah album mini pada 1993.

Pada 1995, Maezawa meluncurkan sebuah bisnis musik impor dan mulai menjual album via pos dari rumahnya. Bisnis rumahan ini melesat dengan cepat dan dalam tiga tahun bertransformasi menjadi Start Today, sebuah bisnis e-commerce yang kini ditaksir bernilai 12 miliar dollar AS atau sekitar Rp 178 triliun.

Pada akhir tahun ‘90-an ini, band Maezawa yang bernama Switch Style juga menandatangi kontrak dengan BMG Japan dan menghasilkan tiga album.

Usai album ketiga, Maezawa memutuskan untuk fokus menjalankan perusahaannya yang pada saat itu mulai melebarkan sayap untuk menjual lebih banyak hal, termasuk pakaian, melalui anak perusahaan yang diberi nama Zozotown.

Baca juga: Penuh Bakteri Bumi, Mobil Tesla adalah Ancaman Biologis bagi Mars

Namun, Maezawa tidak melupakan kecintaannya terhadap seni. Di tengah kesibukannya, dia juga mengoleksi berbagai karya seniman muda, dan pada 2012, mendirikan Tokyo’s Contemporary Art Foundation yang memberikan dana untuk orang-orang yang ingin terjun di dunia seni.

Secara internasional, nama Maezawa mencuat di media ketika dia menghabiskan uang 98 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk membeli berbagai karya seni di pelelangan Christie’s dan Sotheby’s.

Salah satu yang ia beli adalah sebuah lukisan tahun 1982 oleh Jean-Michel Basquiat seharga 57,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 852 juta. Pembelian ini menjadi rekor dunia untuk karya seniman Amerika termahal hingga tahun 2017 ketika Maezawa membeli lukisan lain dari Basquiat dengan harga 110 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,6 triliun.

Kecintaannya terhadap seni inilah yang membuat Maezawa memutuskan untuk mengajak seniman dalam perjalanannya ke bulan. Uang ini, ujar Musk, juga akan digunakan untuk mengembangkan teknologi Big Falcon Rocket.

“Sejak masih kecil, aku sudah cinta dengan bulan. Hanya dengan memandangi bulan menghidupkan imajinasiku; ia akan selalu ada di sana dan terus menginspirasi manusia. Inilah sebabnya aku tidak mau melewatkan kesempatan untuk melihat bulan dari dekat,” kata Maezawa dalam acara konferensi pers pada Senin lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau