Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bangun Subuh Bikin Lebih Produktif?

Kompas.com - 19/09/2018, 11:58 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Berdasarkan pola sirkadian ini, peneliti mengelompokkan orang ke dalam dua kelompok besar, yakni ayam jago (terbiasa bangun dan tidur lebih awal) dan burung hantu (terbiasa bangun dan tidur lebih akhir).

Barnes mengatakan ada beberapa variasi alami di seluruh populasi, tetapi banyak dari kita cenderung menjadi ayam jago semasa kanak-anak, mengarah ke burung hantu sebagai remaja, dan seiring bertambahnya usia, beralih kembali ke ayam jago.

Namun Barnes berpendapat, jumlah orang di luar sana yang bisa disebut 'ayam jago super' seperti Mark Wahlberg, yang secara alami bangun pada jam 2.30, sangatlah jarang.

"Secara psikologis dan perilaku, paling baik jika Anda mencocokkan jadwal harian Anda dengan ritme sirkadian alami Anda," kata Barnes.

Ingin pamer

Beberapa orang yang menjalankan jadwal ekstrem dan kemudian memberi tahu semua orang tentang itu, mungkin didorong motivasi berbeda.

Tapi kenapa begitu banyak orang suka sesumbar tentang seberapa awal mereka memulai hari mereka?

Mungkin hanya untuk menciptakan ilusi bahwa mereka produktif. Terlebih lagi, banyak masyarakat memiliki bias yang cenderung mendukung orang-orang yang bangun lebih awal.

Sebuah studi pada tahun 2014 mengamati 120 orang dewasa yang bekerja dan menemukan bahwa mereka yang mulai bekerja lebih siang menerima penilaian kinerja yang lebih buruk dari atasan mereka, yang menganggap mereka sebagai karyawan yang kurang bersungguh-sungguh.

Terlebih lagi, pengawas yang merupakan 'burung hantu' cenderung kurang memandang negatif orang yang mulai bekerja lebih siang daripada pengawas yang merupakan 'ayam jago'.

"Orang-orang memiliki bias dalam cara mereka mengevaluasi jadwal kerja Anda. Anda dipandang lebih baik jika memulai hari Anda lebih awal," kata Barnes.

"Apa yang Anda coba maksimalkan? Apakah Anda mencoba membuat orang terkesan?"

Baca juga: Awas, Kurang Tidur Bikin IPK Turun

Pada akhirnya Anda perlu mendengarkan tubuh Anda, memahami isyaratnya, dan menentukan sendiri kapan harus beristirahat.

Dan meskipun memulai hari Anda lebih awal memang dapat membuat Anda lebih produktif, tanyakan pada diri Anda mengapa Anda melakukannya: apakah itu benar-benar untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan? Atau mencoba membuat diri sendiri, atau orang lain, merasa bahwa Anda produktif?

Apapun alasannya, kesehatan Anda harus diutamakan. Penelitian Barnes menunjukkan, kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah, antara lain kesulitan untuk tetap terjaga, dan bahkan kecenderungan yang meningkat untuk terlibat dalam perilaku tidak etis.

"Ketika energi Anda sedang rendah dan Anda tidak berada dalam kondisi terbaik, hal-hal buruk akan terjadi," kata Barnes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com