Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Tren di Internet, Apa Itu Diet Karnivora Murni?

Kompas.com - 19/09/2018, 07:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Rasanya hampir setiap saat ada diet baru yang menjadi tren di internet. Diet terakhir yang sedang menjadi fenomena adalah diet karnivora murni.

Sesuai dengan namanya, diet ini hanya memperbolehkan pengikutnya untuk makan daging saja, mungkin dengan sedikit garam atau bumbu. Diet ini juga melarang keras karbohidrat, sayur, dan buah.

Bila melihat keekstremennya, tampaknya tidak akan ada yang mau mengikuti diet ini. Namun, promosi dari beberapa figur penting, seperti akademis dari University of Toronto Jordan Peterson, membuat diet ini menjadi populer.

Peterson yang menjalani diet ini karena mengikuti putrinya, Mikhaela, pernah berkata dalam wawancaranya bersama komedian Joe Rogan bahwa dia hanya makan daging, garam, dan air.

Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat Ditemukan Memperpendek Masa Hidup, kecuali...

Selain Peterson, diet ini juga dipromosikan oleh penulis buku dan mantan dokter bedah ortopedi Shawn Baker.

Baker yang izin medisnya telah dicabut bahkan mendirikan sebuah grup di Facebook yang diberi nama World Carnivore Tribe (Suku Karnivora Dunia). Grup itu kini diikuti oleh 20.000 pemakan daging.

Baik Baker maupun Peterson mengklaim bahwa Diet Karnivora Murni membuat mereka menjadi lebih sehat.

Namun, benarkah demikian? Menanggapi popularitas Diet Karnivora Murni belakangan ini, banyak pakar kesehatan mengungkapkan peringatan untuk tidak mengikutinya.

Kekhawatiran terbesar para pakar adalah kurangnya vitamin, nutrisi dan serat dari sumber lain selain daging.

Baca juga: Para Ahli Minta Film Dokumenter The Magic Pill Diet Paleo Diturunkan

“Sangat penting untuk memiliki pola makan seimbang yang terdiri dari berbagai sumber protein,” ujar juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Kristen Smith.

Dia melanjutkan, buah-buahan dan sayuran memberi tubuh kita zat gizi mikro yang dibutuhkan untuk ketahanan jangka panjang.

Selain itu, berbagai studi telah menghubungkan konsumsi daging yang telalu banyak dengan kanker dan berbagai penyakit lainnya.

Pakar kardiologi Jennifer Haythe dari New York-Presbyterian Hospital mengatakan, orang-orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, terutama kolesterol LDL, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit arteri koroner dan penyakit jantung pada umumnya.

“Kita tahu bahwa kolesterol menyebabkan penebalan plak, tidak hanya di jantung, tetapi juga di arteri yang menuju ke otak dan kaki. Oleh karena itu, aku tidak merasa bahwa orang bisa hanya makan daging merah dan air saja,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau