KOMPAS.com - Rasa takut ketinggalan atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah fear of missing out (FOMO) telah berkontribusi terhadap gangguan kecemasan bagi banyak orang. Tapi, siapa sangka cara terapinya cukup mudah dan menyenangkan, yaitu dengan berkemah.
Ya, berkemah mungkin memiliki tempat khusus dalam meningkatkan kesehatan mental dengan kemampuannya untuk sementara mengalihkan perhatian orang dari teknologi.
Salah satu yang berhasil dengan cara ini adalah Alistair Mitchell. Mitchell mengatakan, pengalaman masa kecilnya tentang berkemah dan kembali ke alam membantu jalan panjangnya untuk pulih dari penyakit mental.
Pria yang saat ini menjadi penasihat kesehatan mental dan pelatih kesehatan dan kebugaran bagi klub-klub sepakbola regional AFL itu sempat melakukan usaha bunuh diri.
Itu karena dia mengalami kecanduan narkoba dan alkohol. Setelah putranya yang mengidap autisme lahir, gangguan mentalnya justru menjadi-jadi.
Mitchell muda dulu bekerja keras di lahan pertanian keluarga. Dia selalu menikmati perjalanan berkemah ke pantai selama musim panas sebagai pemulihan dari kelelahan.
"Koneksi keluarga sangat bagus dan Anda di luar melakukan hal-hal menyenangkan di udara terbuka," kata Mitchell.
"Anda terhubung dengan keluarga, membaca buku dan itu hanya - lebih banyak waktu untuk Anda. Semakin banyak waktu yang kita habiskan untuk diri kita sendiri, semakin baik kita," tegasnya.
Kisah lain mengenai berkemah dan gangguan mental dialami oleh Gavin Gillett.
Gillett yang bekerja di sektor pertambangan dan konstruksi kehilangan 6 orang temannya akibat bunuh diri.
"Anda bahkan tidak menyadari mereka mengalami masalah pada saat itu sampai mereka datang pada suatu malam, mereka menjadi sosial dan ramah dan kemudian Anda menyadari keesokan harinya mereka mengucapkan selamat tinggal," kata Gillett.
Baca juga: Susah Tidur? Cobalah Pergi Berkemah di Akhir Pekan
"Ini adalah masalah besar, terutama di FIFO (fly in fly out) untuk industri khusus seperti kami; untuk menjaga kesehatan mental," sambungnya.
Menurut Gillett, bermain di luar ruangan menjadi waktu bersantai dalam menghadapi pekerjaan di sektor tersebut.
"Jika kamu bisa keluar, kotor, terkena sinar matahari di kulitmu dan mulai bersantai dengan api maka tidak ada cara yang lebih baik," tutur Gillett.
"Aku tidak bisa lebih bahagia dan aku pikir banyak yang harus dilakukan dengan kehidupan berkemah dan hutan yang kamu dapatkan di sini di Pilbara," imbuhnya.